WahanaNews.co | Tidur berperan dalam menjaga kesehatan psikologis dan besar kontribusinya dalam mengaktifkan fungsi kognitif.
Selain itu, tidur juga menjaga kesehatan otak serta detoksifikasi.
Baca Juga:
Pemerintah Genjot Gerakan Nasional TOS TBC, Targetkan Penurunan Kasus Signifikan pada 2025
Namun, seiring bertambahnya usia, pola tidur berubah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Cambridge dan Universitas Fudan, tidur enggak boleh kebanyakan atau kurang.
Mengutip SciTech Daily, Barbara Sahakian mengatakan bahwa tidur nyenyak penting dalam semua tahap kehidupan.
Baca Juga:
Influenza Merebak Saat Cuaca Tak Menentu, dr. Pompini: “Dalam Satu Rumah Bisa Cepat Menular”
Terlebih dengan bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas tidur perlu betul-betul diperhatikan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Aging, peneliti meneliti hampir 500.000 orang dewasa usia 38-73 tahun.
Peserta ditanya tentang pola tidur, kesehatan mental, kesejahteraan hidup, dan mengikuti serangkaian tes kognitif.
Peneliti menemukan, tidur kurang atau berlebihan berkaitan dengan gangguan kinerja kognitif. Seperti kecepatan memahami, perhatian visual, memori, dan keterampilan memecahkan masalah.