Lesi cacar melewati siklus mengerikan yang bisa memakan waktu hingga satu bulan untuk diselesaikan.
Mereka mulai sebagai luka datar yang kemudian berkembang menjadi luka tinggi yang sarat dengan nanah yang terinfeksi dan akhirnya berubah menjadi koreng yang mengelupas.
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Penularan cacar monyet biasanya terjadi melalui "kontak pribadi yang dekat." Whyte menyoroti tiga cara utama penyebaran penyakit, dengan kontak kulit-ke-kulit pribadi, seperti pelukan panjang, ciuman, atau, tentu saja seks menjadi yang paling umum.
Yang kedua terjadi lebih sering ketika mereka yang tinggal di bawah satu atap melalui handuk, seprai, dan pakaian kotor dengan individu yang terinfeksi.
Metode penularan cacar monyet yang terakhir dan paling tidak mungkin adalah tetesan pernapasan, yang melibatkan orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah langsung ke tubuh Anda
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
Whyte menjelaskan bahwa adalah mungkin untuk tertular virus di tempat yang lebih umum, seperti dari kursi bus kota.
Penyakit ini tidak diketahui "bertahan lama di permukaan" tanpa inang mamalia yang layak, jadi "itu tidak realistis."
Terlepas dari kenyataan bahwa komunitas LGBT telah mengalami sebagian besar wabah, penting untuk diingat bahwa cacar monyet adalah "bukan penyakit pria gay." Mengingat bahwa mereka juga melakukan kontak dengan infeksi yang dekat dengan tubuh mereka, perempuan, anak-anak, dan laki-laki heteroseksual sama-sama rentan.