Selain itu, pemerintah juga terus menggenjot testing pada surveilans genomik untuk mengidentifikasi varian baru.
Dante menyebut pemerintah juga telah mengoversi tempat tidur serta pemenuhan alat kesehatan, obat, hingga oksigen di masing-masing rumah sakit. Kemudian, pihaknya juga menambah tenaga kesehatan, mulai dari dokter dan mahasiswa tingkat akhir.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Jadi kualitas perawatan rumah sakit perlu dipertahankan, termasuk contingency plan apabila terjadi lonjakan kembali," ujarnya.
Di sisi lain, kata Dante, pihaknya telah mengalokasikan 50 persen dosis vaksin untuk daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi. Pihaknya bakal menambah lokasi vaksinasi dan mempercepat vaksinasi, khususnya pada kelompok rentan seperti lansia.
"Selain itu, upaya kesehatan esensial akan perlu kembali dioptimalkan antara lain penanganan kasus-kasus nonCovid-19 yang selama ini terabaikan menjadi salah satu bagian yang harus kita lakukan dan selesaikan bersama," katanya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Penambahan kumulatif kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir mengalami penurunan dibandingkan sepekan lalu. Dalam periode 22-28 Agustus, kumulatif kasus Covid-19 mencapai 99.356 kasus. Sementara selama 29 Agustus-4 September jumlah kasus mengalami penurunan menjadi 57.213 kasus.
Pada hari ini, kasus positif Covid-19 bertambah 5.403 orang. Sementara pasien positif yang sembuh bertambah 10.191 orang, dengan kasus kematian akibat Covid-19 naik 392 orang.
Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 mencapai 4.129.020. Dari jumlah itu, sebanyak 3.837.640 orang sembuh, 135.861 orang meninggal, dan 155.519 orang lainnya masih dalam perawatan ataupun isolasi mandiri. [rin]