WahanaNews.co | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit chikungunya akibat infeksi virus yang ditularkan nyamuk Aedes Albopictus.
Pasalnya di wilayahnya telah ditemukan adanya kasus tersebut.
"Jadi kami minta masyarakat untuk bisa lebih menjaga kebersihan lingkungan. Karena sekarang sudah mulai rawan terjangkitnya penyakit cikungunya dan DBD," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muchlis, Senin (31/7/2023).
Baca Juga:
Cawabup Tangerang Intan Nurul Hikmah Respon Keluhan Warga Soal Kendaraan Tambang
Menurut Muchlis untuk gejala chikungunya ini mirip dengan penyakit deman berdarah dengue (DBD) yakni seperti mengalami demam atau suhu tubuh panas, pusing, nyeri pada persendian, dan terjadi penurunan trombosit.
"Namun, tidak terjadi pendarahan semacam gejala DBD, seperti mimisan atau bintik merah di kulit," ujarnya.
Muchlis menuturkan pihaknya belum dapat menyampaikan jumlah data kasus secara rinci. Karena, kata Muchlis, pihaknya beralasan masih melakukan proses pendataan.
"Untuk laporan kasus memang tidak begitu meningkat cikungunya ini. Kemungkinan sama dengan kasus DBD seperti di tahun sebelumnya," ungkapnya.
Muchlis menambahkan chikungunya menjadi penyakit yang paling rawan terjadi pada saat perubahan cuaca, sehingga masyarakat harus melakukan antisipasi sedini mungkin.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.