Temuan penting lain dari penelitian ini muncul dari perbandingan antara orang yang mengalami stroke sebelum usia 60 tahun dan mereka yang mengalami stroke setelah usia tersebut. Penelitian ini melibatkan dua kelompok: orang yang berusia di atas 60 tahun, termasuk 9.300 orang yang mengalami stroke dan 25.000 orang yang tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke di atas usia 60 tahun.
Baca Juga:
Gejala Wajah Mencong: Tanda Stroke atau Bell's Palsy? Ini Perbedaan Menurut Dokter
Ini mengindikasikan bahwa mekanisme yang berbeda mungkin terlibat dalam stroke yang terjadi pada usia muda dibandingkan dengan stroke pada usia lanjut.
Oleh karena itu, penting untuk tidak meremehkan risiko stroke, karena dapat menyerang siapa saja, bahkan pada usia muda.
Pada usia muda, stroke seringkali disebabkan oleh penumpukan lemak dalam arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Selain itu, faktor-faktor yang berhubungan dengan pembentukan gumpalan darah juga bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga:
Remaja dengan IQ Rendah Berpotensi Terserang Stroke Sebelum Usia 50, Ini Penjelasannya
Maka dari itu, penting untuk menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara teratur sejak dini untuk mencegah penyakit yang dapat merusak atau mengancam sel-sel otak ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.