WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang umum namun sering kali tidak menunjukkan gejala jelas di tahap awal.
Meski dikenal sebagai silent killer, beberapa gejala hipertensi dapat muncul, terutama di malam hari.
Baca Juga:
Tips Aman Konsumsi Daging Kambing Bagi Penderita Hipertensi
Gejala-gejala ini bisa mengganggu istirahat dan mempengaruhi kualitas tidur, sehingga penting untuk memahami tanda-tandanya. Berikut adalah tiga gejala hipertensi yang sering muncul saat malam hari:
1. Sakit Kepala Berat
Salah satu gejala hipertensi yang paling umum adalah sakit kepala, terutama di malam hari.
Baca Juga:
IDAI: Hipertensi Bisa Jangkiti Anak-anak, Ini Sederet Risikonya
Peningkatan tekanan darah menyebabkan ketegangan pada pembuluh darah di otak, yang dapat memicu sakit kepala hebat.
Rasa sakit ini biasanya terasa seperti tekanan kuat di bagian belakang kepala atau leher dan sering kali muncul tanpa peringatan.
Jika Anda sering mengalami sakit kepala menjelang tidur atau saat bangun di malam hari, ini bisa menjadi indikasi bahwa tekanan darah Anda tinggi.
Sakit kepala yang disebabkan oleh hipertensi sering diabaikan, karena dianggap sebagai keluhan biasa. Namun, jika disertai dengan gejala lain seperti penglihatan kabur atau pusing, sebaiknya segera periksa tekanan darah.
2. Gangguan Tidur
Hipertensi juga sering terkait dengan gangguan tidur. Orang dengan tekanan darah tinggi mungkin merasa sulit untuk tidur nyenyak atau mengalami insomnia.
Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan darah yang tetap tinggi di malam hari, sementara pada orang dengan tekanan darah normal, tekanan darah akan menurun saat tidur.
Penurunan kualitas tidur atau kesulitan untuk tidur dapat memperburuk kondisi hipertensi.
Lebih parah lagi, hipertensi yang tidak terkendali di malam hari sering kali menjadi faktor risiko utama untuk masalah kesehatan jantung dan stroke.
Jika Anda sering terbangun di tengah malam atau merasa lelah meski sudah cukup tidur, ada baiknya memeriksa tekanan darah secara rutin.
3. Sesak Napas atau Dada Terasa Nyeri
Gejala lain yang sering muncul di malam hari akibat hipertensi adalah sesak napas atau nyeri dada.
Kondisi ini dapat terjadi ketika tekanan darah yang tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras, yang kemudian mengganggu fungsi normal paru-paru dan jantung.
Pada malam hari, ketika tubuh dalam posisi tidur, gejala ini bisa menjadi lebih terasa, menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup serius.
Jika Anda sering terbangun karena merasa sulit bernapas atau merasakan nyeri di bagian dada, sebaiknya segera mencari bantuan medis.
Gejala ini bisa menjadi tanda peringatan adanya komplikasi serius, seperti penyakit jantung atau gagal jantung, yang berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Pencegahan dan Pengelolaan Hipertensi
Untuk menghindari gejala-gejala hipertensi yang mengganggu malam Anda, penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil melalui perubahan gaya hidup sehat.
Pola makan rendah garam, olahraga teratur, dan menghindari stres berlebihan adalah beberapa langkah yang dapat membantu.
Selain itu, konsultasi rutin dengan dokter untuk memonitor tekanan darah dan, jika diperlukan, mengonsumsi obat antihipertensi sesuai anjuran juga sangat penting.
Mengenali gejala hipertensi sejak dini, terutama yang muncul di malam hari, dapat membantu Anda mengelola kondisi ini dengan lebih baik dan mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
Jika Anda sering mengalami gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.
Meskipun hipertensi sering disebut sebagai penyakit yang tidak menunjukkan gejala, beberapa tanda bisa muncul, terutama di malam hari.
Sakit kepala, gangguan tidur, dan sesak napas adalah gejala yang perlu diwaspadai. Dengan perawatan yang tepat dan pengawasan rutin, hipertensi bisa dikelola dengan baik untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih serius.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]