Infeksi dada adalah infeksi paru-paru. Jika infeksi di kantung udara yang lebih kecil dari paru-paru (alveoli) disebut pneumonia. Jika infeksi di saluran udara yang lebih besar (bronkus) disebut bronkitis.
Kondisi ini terjadi karena saluran udara bengkak dan membuat lebih banyak lendir atau nanah saluran udara tersumbat dan menyebabkan orang sulit bernapas.
Baca Juga:
PLN dan Pelestarian Lingkungan: Langkah Dukung Kualitas Hidup Manusia
Ada dua penyebab infeksi dada yakni bakteri dan virus. Infeksi dada yang disebabkan oleh bakteri adalah pneumonia. Sedangkan yang disebabkan oleh virus adalah bronkitis sering disebabkan oleh virus. Kadang-kadang, infeksi dada juga dapat disebabkan oleh jamur.
4. Produksi Lendir
Tanda-tanda paru-paru tidak sehat berikutnya adalah produksi lendir yang berlebih. Lendir atau dikenal juga dengan sebutan dahak ini diproduksi oleh saluran udara sebagai pertahanan terhadap infeksi.
Baca Juga:
PLN Siap Jadi Agen Perubahan dalam Pelestarian Lingkungan Indonesia
Produksi lendir dapat disebabkan oleh kondisi pernapasan kronis, seperti PPOK dan bronkiektasis.
Munculnya lendir sesekali normal, tetapi penumpukan lendir yang berlebih dan berlangsung selama sebulan atau lebih dapat menjadi tanda paru-paru tidak sehat.
5. Nyeri Dada Kronis