Di Inggris, Omicron melonjak enam kali lipat dari 17-31 Januari, dari 2,2% menjadi 12%.
Sedangkan Denmark melihat kasus BA.2-nya berlipat ganda dari minggu terakhir tahun 2021 hingga pertengahan Januari 2022, dari 20% menjadi 45%.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Ini menjadi varian dominan di negara itu pada minggu ketiga Januari, pada 66% sampel yang diurutkan.
Sebuah laporan akhir Januari dari Statens Serum Institut, yang beroperasi di bawah naungan Kementerian Kesehatan Belanda menemukan, BA.2 kemungkinan akan mencakup “hampir 100% dari semua kasus pada pertengahan Februari 2022.”
Laporan tersebut juga menemukan bahwa BA.2 lebih mudah menular dibandung BA.1 atau Omicron asli.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
“BA.2 mungkin sekitar. 30% lebih mudah menular daripada BA.1 (Omicron asli),” ujarnya.
“Akibatnya, peningkatan cepat BA.2 ini dapat menyebabkan kurva epidemi yang lebih curam dengan puncak yang lebih tinggi dan dapat menunda waktu di mana tingkat infeksi menurun hingga Februari.”
Alasan perbedaan tingkat penyebaran antarnegara tidak jelas.