WahanaNews.co | Bedah menggunakan robot atau Robotic Surgery kini semakin populer dan makin sering digunakan di dunia medis untuk keperluan bedah pasien obesitas.
Dokter Ahli Bedah Robotik RSUP Hasan Sadikin Bandung, Reno Rudiman mengatakan operasi penurunan berat badan menjadi salah satu spesialisasi robotic surgery.
Baca Juga:
Pamer Teknologi Perang, Israel Turunkan Robot Pembunuh di Gaza
"Operasi apa saja yang bisa dilakukan robotic surgery? Salah satunya pembedahan bariatrik yang saat ini mulai populer, yaitu untuk menurunkan berat badan pasien obesitas," kata Reno Rudiman yang diwawancara via Zoom di Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Ia mengatakan cara pembedahan melalui bantuan alat robotik atau robotic surgery dikendalikan menggunakan console di tangan dokter bedah sebagai remote jarak jauh.
Mesin akan menerjemahkan setiap gerakan tangan pembedah ke lengan robot di tubuh pasien.
Baca Juga:
Makin Mirip Orang, ChatGPT Kini Bisa Bicara dan Mendengar
Ia mengatakan gerakan robot sangat akurat dan presisi sebab tremor tangan dokter bedah dapat diabsorbsi sehingga gerakan instrumen tetap stabil. Robotik juga membuat posisi operator lebih ergonomis, sehingga tidak melelahkan untuk operasi yang memakan waktu lama.
Robot bedah itu juga memiliki kemampuan menangani bedah digestif di saluran pencernaan, pengangkatan kantung empedu dan usus buntu, potongan usus besar pada kasus tumor, reseksi, pankreas, liver, limpa.
Pada bedah thoraks atau rongga dada, kata Reno, meliputi pemulihan sakit jantung, dan paru. Selain itu, robotic surgery juga bisa menangani bedah urologi, seperti pada ginjal, kantung kencing, dan prostat.