Ahli
Virologi Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan gejala
Long Covid membuat pasien berisiko mengalami kerusakan jaringan tubuh dalam
jangka panjang hingga menyebabkan gangguan respons imun dan gangguan saraf.
"Karena
itu mohon jangan lagi menganggap remeh penyakit Covid-19 ini," ujarnya.
Baca Juga:
Peneliti: Enam dari Sepuluh Penyintas Alami Gejala Long Covid-19
Penyintas
Covid-19, Cahyandaru Kuncorojati menceritakan bahwa selain mengganggu kesehatan
fisik, Covid-19 ini juga menyerang secara psikologis.
"Waktu
saya dirawat bersama istri dan dua anak saya yang masih kecil, saya memikirkan
anak saya. Saya bertekad untuk segera sembuh agar anak saya yang masih usia 2
tahun dan satu lagi 7 bulan bisa segera saya pantau juga kesembuhannya," ujarnya.
Setelah
dinyatakan negatif gejala Long Covid berupa kehilangan penciuman dan pengecapan
juga dialami Cahyandaru selama kurang lebih satu bulan.
Baca Juga:
Di Inggris, Penderita Long-Covid Dapat Bantuan Rp 11 Juta Per Bulan
"Berangsur-angsur
mulai kembali tapi sampai sekarang indra penciuman saya tidak setajam dulu
lagi," kata Cahyandaru. (Tio/ys)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.