WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon kenaikan harga minyak goreng yang masih terjadi akibat lonjakan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional.
Untuk itu, dirinya akan memberikan bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng kepada total 23 juta penerima.
Baca Juga:
JPU Tuntut Hakim Nonaktif Djuyamto 12 Tahun Penjara, Sebut Jaksa Tak Punya Hati Nurani dan Tak Adil
"Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng. Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar bantuan pangan non-tunai (BPNT), dan program keluarga harapan (PKH)," kata Jokowi, Jumat (1/4).
Selain itu, sisa bantuan BLT minyak goreng pun akan diberikan kepada penjual gorengan yang berdagang di pinggir jalan. "Juga untuk 2,5 juta pedagang kami lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan," imbuh Jokowi.
Adapun besaran bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp100 ribu setiap bulan selama 3 bulan, yakni dari April hingga Juni. Agar proses penyaluran BLT minyak goreng berjalan lancar, Jokowi juga meminta bantuan kementerian/lembaga terkait serta aparat penegak hukum.
Baca Juga:
Harga Minyakita Rp16.700 per Liter, Pemerintah Pertimbangkan Revisi HET
"Terakhir, saya minta Kemenkeu, Kemensos, dan TNI serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," ujar Jokowi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.