WAHANANEWS.CO, Denpasar - Polisi menduga sembilan pelaku Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan perampokan kepada WNA Ukraina bernama Igor Iermakov masih bersembunyi di Pulau Bali.
Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy mengatakan kemungkinan besar para pelaku masih berada di Bali dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Bali agar ikut mengawasi.
Baca Juga:
Polres Tangerang Selatan Tangkap Perampok Bersenjata Api Rampok Uang Rp60 Juta di SPBU
"Sepertinya masih. Kita kan nggak bisa pastikan, bisa-bisa kecolongan berangkat duluan sebelum kemarin koordinasi. Tapi sebagian besar dari mereka sepertinya masih di Bali," kata Kombes Ariasandy, saat dihubungi Rabu (5/2).
Namun ia mengakui Polda Bali belum mengeluarkan red notice Interpol karena masih menduga para pelaku bersembunyi di Bali. Para terduga pelaku juga sudah dikontak lewat kedutaan atau konsulat mereka, namun tidak kooperatif dan tidak mau hadir untuk dilakukan pemeriksaan.
"Besar kemungkinan masih di Bali. Kalau dia mau keluar pasti tercatat di imigrasi. Kalau tercatat di imigrasi, dia informasikan ke kita dan baru kita amankan," lanjutnya.
Baca Juga:
Polisi Bekuk Perampok Uang KPU Langkat, Pelaku Lain Kabur ke Riau
Selain itu, kepolisian Polda Bali dan imigrasi Bali belum melakukan pencekalan karena terduga pelaku yang disebutkan oleh korban belum bisa dipastikan terlibat dan belum ada barang bukti.
Menurut polisi, alasan korban Igor Iermakov menuding ada sembilan pelaku yang saat itu melakukan perampokan karena korban klaim mengenali suara mereka.
"Itu dari katanya dia kenali suaranya, maka mungkin menduga orang-orang itu. Walaupun dia tidak lihat langsung kan bertopeng," ungkapnya.