Para perompak saat melaksanakan aksinya dengan menggunakan dan membawa senjata api dan senjata tajam.
"Kerugian yang dilaporkan akibat insiden ini masih dalam proses investigasi termasuk muatan minyak Fame (Fatty Acid Methyl Ester), uang dan barang pribadi kru, barang kapal, serta alat navigasi yang rusak," tambah Jon.
Baca Juga:
Terlilit Utang, 2 Oknum Polisi di Sumbar Nekat Rampok Uang Pengisian ATM
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai kelas I Tanjung Priok, Triono mengungkapkan bahwa operasi ini telah dilaksanakan dengan persiapan yang matang. Termasuk persiapan personal, sarana prasarana patroli, persenjataan api dan amunisi, kapal patroli dan RIB, penyidik Pegawai Negeri Sipil, serta intelijen.
"Kami merespons cepat dan melaksanakan operasi atas kejadian itu dengan melakukan : Persiapan personal, Sarana Prasarana Patroli, Persenjataan Api dan Amunisi, Kapal Patroli dan RIB, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan Intelijen," ujar Triono.
Situasi terkini terdapat 14 awak kapal yang mengalami trauma pasca-insiden, dan mereka saat ini sedang dalam proses pemulihan. Proses investigasi menemukan bahwa banyak barang-barang kapal serta alat navigasi mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Baca Juga:
Terlilit Utang Jadi Motif 2 Polisi di Sumbar Rampok Mobil Pengangkut Uang ATM
"Selain itu, kami menemukan senjata tajam, berupa mandau, yang tertinggal di kapal tersebut. Kami memahami bahwa kekhawatiran mereka meningkat, terutama pada malam hari, karena adanya potensi serangan kembali oleh perompak," ungkapnya.
KPLP - KN. Jembio-P.215, PPLP Kelas I Tanjung Priok, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait yaitu POALIRUD, TNI AL, KSOP Banjarmasin, DISNAV Banjarmasin, UPP Kintap dan Instansi terkait lainnya untuk menjaga stabilitas dan keamanan maritim di wilayah tersebut untuk melakukan tindakan pengamanan dan pengawasan.
"Upaya kami untuk memastikan keamanan dan keselamatan di perairan tersebut, selanjutnya kami akan tetap intensive berkoordinasi dengan Kantor KSOP Banjarmasin, DISNAV Banjarmasin dan UPP Kintap untuk proses lebih lanjut," ujarnya.