"Bukan perdebatan, oknum buruh itu tidak terima. Kemudian oknum buruh itu melakukan kekerasan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jatim Nuruddin membenarkan seseorang dalam video yang viral merupa peserta aksi. Tapi, dia belum tahu lebih lanjut terkait peristiwa penendangan.
Baca Juga:
Satpol PP Pakpak Bharat Turun Tangan Atasi Material Berserakan di Jalan Raya
"Kalau dilihat dari video sepertinya benar [massa aksi]. Saya cari tahu dulu ke kawan Garda Metal, karena kalau dari seragamnya teman-teman Garda Metal," kata Nuruddin.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan akan mendalami dugaan kekerasan yang dilakukan buruh ke dua anggota Satpol PP.
"Anggota sedang mendalami korban dan alat bukti. Akan kami proses sesuai ketentuan. Masih kami dalami," kata Hendro.
Baca Juga:
Pemkab Tangerang Lepas 8.965 Personel Gabungan Amankan 4.484 TPS Pilkada 2024
Ribuan buruh Jatim melakukan aksi menuntut kenaikan Upah Minimun Kota/Kabupaten (UMK) Jatim 2024 sebesar 15 persen, Kamis (30/11).
Iring-iringan massa buruh sempat melumpuhkan akses jalan perbatasan hingga pusat Kota Surabaya. Sebelum akhirnya tiba di titik aksi Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.