"Bukan perdebatan, oknum buruh itu tidak terima. Kemudian oknum buruh itu melakukan kekerasan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jatim Nuruddin membenarkan seseorang dalam video yang viral merupa peserta aksi. Tapi, dia belum tahu lebih lanjut terkait peristiwa penendangan.
Baca Juga:
Gelar Operasi Yustisial, Satpol PP Kota Bandung Ciduk 17 Orang dan Sita Ratusan Miras
"Kalau dilihat dari video sepertinya benar [massa aksi]. Saya cari tahu dulu ke kawan Garda Metal, karena kalau dari seragamnya teman-teman Garda Metal," kata Nuruddin.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan akan mendalami dugaan kekerasan yang dilakukan buruh ke dua anggota Satpol PP.
"Anggota sedang mendalami korban dan alat bukti. Akan kami proses sesuai ketentuan. Masih kami dalami," kata Hendro.
Baca Juga:
Polda Metro Tangkap 1.197 Pelaku Premanisme, 125 Jadi Tersangka
Ribuan buruh Jatim melakukan aksi menuntut kenaikan Upah Minimun Kota/Kabupaten (UMK) Jatim 2024 sebesar 15 persen, Kamis (30/11).
Iring-iringan massa buruh sempat melumpuhkan akses jalan perbatasan hingga pusat Kota Surabaya. Sebelum akhirnya tiba di titik aksi Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.