WahanaNews.co | Sturman Panjaitan, Anggota Komisi I DPR RI meminta pimpinan Tentara Nasional Indonesia memberi sanksi kepada anggota TNI yang menendang sepeda motor dikendarai seorang ibu bersama anak kecil di Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/4).
"Harus ada sanksi yang diberikan kepada pelaku dan peristiwa ini cukup menjadi pembelajaran bagi seluruh prajurit TNI di manapun berada. Jangan buat malu, apalagi membahayakan keselamatan rakyat," kata Sturman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/4/2023) melansir Antara.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Menurut dia, tindakan-tindakan yang dapat melukai hati rakyat, terlebih membahayakan keselamatan, sangat tidak patut untuk dilakukan oleh seorang prajurit TNI yang seyogianya selalu dekat dengan rakyat dan siap memberikan pengayoman.
"TNI itu harus selalu dekat dengan rakyat, janganlah hanya karena masalah rem mendadak lalu membalas dengan tindakan yang membahayakan keselamatan. Ini sangat tidak baik, di mana jiwa pengayomannya?" ujarnya.
Sturman pun mengaku geram atas tindakan kasar anggota TNI yang terekam kamera ponsel warga dan kemudian viral di media sosial tersebut.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Dia meminta agar pelaku berani untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukannya.
"Tunjukkan sikap tanggung jawabmu dengan berani mengaku salah serta meminta maaf kepada ibu itu," ucapnya.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, tampak seorang anggota TNI yang sedang mengendarai sepeda motor menendang motor yang dikendarai seorang ibu saat membonceng anak kecil di Bekasi, Jawa Barat, Senin siang (24/4), hingga membuatnya hampir terjatuh.
Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU melalui Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas, Selasa, menyampaikan permohonan maaf kepada ibu pengendara motor bernama Sri Dewi Kemuning yang mengalami insiden oleh anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI AU Praka Arya Nobel Gideon (ANG) di Bekasi, Jawa Barat.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perlakuan dari anggota saya yang berbuat kesalahan. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran baginya," kata Letkol Bagus Ajar dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi TNI AU @militer.udara, dipantau di Jakarta, Selasa.
Praka Arya Nobel Gideon yang ikut menyambangi kediaman korban lantas menyampaikan pula permohonan maaf langsung kepada ibu yang menjadi korban tindakan kasarnya dan juga pihak keluarganya.
"Saya atas nama pribadi Praka Arya Nobel Gideon, saya mengaku saya atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan bapak dan keluarga. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Praka Arya. [tum/alp]