WahanaNews.co | Diduga berasal dari bahan pembuatan petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga, ledakan dahsyat terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
"Untuk sementara dugaan awal penyebab ledakan adalah mercon (petasan), tetapi untuk memastikan, kami masih menunggu tim laboratorium forensik," kata Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Argowiyono kepada wartawan di Blitar, Senin (20/1/2023).
Baca Juga:
Kapolres Rohil Siap Ciptakan Pilkada Damai dan Bangun Sinergitas Bersama MUI
Ia mengatakan saat ini polisi sudah melakukan sterilisasi hingga 100 meter dari jarak lokasi ledakan. Selain itu, sejumlah anggota kepolisian juga berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kejadian. Dalam insiden ledakan itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia, yakni pemilik rumah yang diketahui bernama Darman (65).
Berdasarkan keterangan dari ketua rukun tetangga dan tetangga korban, selain korban Darman yang menempati rumah tersebut, ada juga kedua anaknya bernama Aripin dan Widodo. Pada saat kejadian ledakan juga ada saudaranya yang bernama Wawa kebetulan bermain di rumah tersebut.
Baca Juga:
Kepolisian Kulon Progo Bentuk Satuan Tugas Jaga Suasana Damai Selama Kampanye
"Korban ledakan teridentifikasi meninggal dunia adalah pemilik rumah, sementara tiga orang masih tertimbun di reruntuhan. Kemungkinan meninggal karena ditemukan potongan tubuh," kata Argowiyono.
Selain satu orang meninggal dan tiga orang masih dicari, dilaporkan ada delapan orang tetangga korban yang mengalami luka-luka terdampak ledakan itu. Mayoritas mereka mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumah.
Mereka antara lain Tri Wahyudi (27) dan Dwi Ernawati (21) yang mengalami luka ringan dan sesak nafas.