WahanaNews.co | Usai terlibat keributan dengan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial LKDS (22), anggota Mabes Polri bernama Bripda FNS (22) tewas karena ditusuk bagian lehernya.
FNS diketahui merupakan anggota kepolisian yang ditugaskan melakukan pengamanan di KTT G20 Bali.
Baca Juga:
Tak Percaya Brigadir RAT Bunuh Diri, Istri Ungkap Suaminya Bertugas Kawal Pengusaha
Pelaku penusukan FNS masih diburu polisi. Berikut sejumlah faktanya :
1. Anggota Baharkam Polri
Bripda FNS (22), merupakan anggota Baharkam Mabes Polri yang ditugaskan dalam pengamanan KTT G20. Selama di Bali, dia menginap di Hotel Aston Denpasar.
Baca Juga:
Rumah Tempat Anggita Polisi Tewas di Mampang Disebut Milik Bos Batu Bara
2. Booking PSK Lewat Aplikasi
Awalnya, korban Bripda FNS melakukan booking PSK online berinisial LKDS (22) melalui aplikasi MiChat. Keduanya lantas sepakat menentukan tempat kencan di Hotel Permata Dana Jalan Pidada Ubung Denpasar sekitar pukul 01.00 Wita.
Lalu, setibanya di hotel, korban membatalkan kencan karena PSK yang dibooking tidak sesuai keinginan. Korban lalu meminta uangnya kembali. Selanjutnya, terjadi keributan antara korban dengan sejumlah orang yang diduga pelaku.
3. Tewas Tertusuk di Leher
Keributan berakhir setelah korban Bripda FNS tumbang bersimbah darah akibat tertusuk di bagian lehernya. Kemudian, korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Wangaya Denpasar. Naas, nyawanya tidak tertolong setelah beberapa saat mendapat perawatan.
4. Polisi Buru Pelaku Penusukan
Polisi saat ini mengejar pelaku penusukan anggota polisi kelahiran Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 10 Januari 2000 tersebut.
"Pelaku diduga beberapa orang," ujar sumber di kepolisian, Rabu (16/11/2022). [sdy]