"Adapun korban meninggal dunia, berdasarkan visum yang dikeluarkan oleh rumah sakit mengatakan bahwasanya korban mengalami luka tembak pada bagian punggung bagian atas atau tengkuk dari bahu kanan dan tembus ke bagian dada di sela iga," kata Nuredy.
Untuk diketahui, peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (14/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu Briptu MK bersama sejumlah polisi melakukan pengamanan orkes musik dangdut dalam rangka bersih dusun di Padukuhan Wuni.
Baca Juga:
Gerakan Pangan Murah Gunungkidul Jual 21 Produk Petani Lokal Jelang Idul Fitri
Acara sempat diwarnai keributan penonton. Briptu MK kemudian naik ke panggung dan meminta senjata api yang dipegang oleh rekannya, yang merupakan junior Briptu MK. Saat itu ia diberitahu oleh juniornya tersebut bahwa senjata dalam kondisi terisi peluru.
Oleh Briptu MK, laras senjata itu diarahkan ke bawah tanpa mengecek kondisi senjata terkunci atau tidak. Saat ia menunduk untuk menegur penonton, senjata itu tiba-tiba meletus dan mengenai Aldi Apriyanto (19) warga Wuni yang juga panitia acara.
Menurut Dukuh Wuni, David Nurvianto, saat itu Aldi duduk di bawah panggung tepatnya di depan pagar untuk panitia menghadap ke arah penonton.
Baca Juga:
Pemkab Gunungkidul Terbitkan SE Gerakan Sadar Sampah, Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat
David mendengar tembakan dan mengetahui Aldi tergeletak di depan panggung. Aldi sempat dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.