WahanaNews.co | Kronologi peristiwa seorang pemuda di Padukuhan Wuni, Nglindur, Gunungkidul, DIY, bernama Aldi Aprianto (20) yang tewas diduga akibat terkena tembakan senjata api milik petugas kepolisian, Minggu (14/5) malam diungkap polisi.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena SW menjelaskan peristiwa berawal dari sebuah acara pentas musik dalam rangka bersih dusun di Padukuhan Wuni, Minggu (14/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga:
Briptu MK yang Tembak Warga Gunungkidul Hingga Tewas Ditahan Polda DIY
Verena menjelaskan, sekitar pukul 22.30 WIB terjadi keributan antarpenonton di acara tersebut. Suara letusan diduga senjata api milik seorang petugas, Briptu MK terdengar selang setengah jam setelahnya.
"Terdengar ledakan senjata api yang disandang oleh Briptu MK, yang mengenai saudara Aldi Aprianto. Sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Verena dalam keterangannya, Senin (15/5) siang, melansir dari CNNIndonesia.
Saat ini, lanjut Verena, kasus telah diambil alih dan ditangani oleh Polda DIY untuk penegakan hukum secara internal kepolisian maupun pidana umumnya.
Baca Juga:
3 Terduga Teroris Ditangkap, Polisi: Barbuk yang Diamankan Senapan PCP dan 105 Butir Amunisi
"Kami Polda DIY mengucapkan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa saudara Aldi Aprianto," tutur Verena.
Sebelumnya seorang warga Gunungkidul bernama Aldi (20) dilaporkan tewas tertembak laras panjang saat terjadi kericuhan pada acara hiburan musik yang digelar di Pakuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Minggu (14/5).
Aksi penembakan terhadap anggota karang taruna itu juga beredar luas di sejumlah media sosial salah satunya yang diunggah akun @merapi_undercover.