WahanaNews.co | Penemuan mayat wanita dalam kondisi bersimbah darah, yang tergeletak di dalam rumahnya menghebohkan warga Kalideres Jakarta Barat. Korban diduga dibunuh.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar membenarkan adanya penemuan mayat wanita bersimbah darah tersebut. "Betul ada penemuan mayat," ujar Syafri melansir dari VIVA, Minggu, 23 Oktober 2022.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Faruq Syafri mengatakan, wanita tersebut ditemukan di rumahnya di Kelurahan Kamal, Kalideres pada Jumat 21 Oktober 2022 lalu. Identitas korban tewas diketahui wanita berinisial S (54).
"Demikian dugaan sementara (dibunuh)," ujarnya.
Syafri mengatakan, tim Gabungan Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres pun bekerja sama di lapangan untuk mengungkap kasus temuan mayat wanita tersebut. Sebanyak 7 saksi sudah dimintai keterangan.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
"Untuk saksi yang dimintai keterangan ada 7 saksi dari tetangga rumahnya," ujar Syafri.
Syafri katakan selain periksa saksi, pihaknya membawa beberapa sampel barang bukti dari rumah korban.
Dalam kasus ini polisi belum bisa mematikan penyebab pasti korban tewas. "Untuk barang bukti cuma barang yang kita bawa tapi belum bisa dikategorikan itu barang bukti ya. Karena kita belum tahu ini meninggalnya karena memang dibunuh atau dia jatuh," ujarnya.
Kronologi Penemuan Mayat Temuan mayat seorang wanita diawali atas kecurigaan tetangga korban dikarenakan rumahnya masih dalam kondisi gelap usai maghrib.
Warga yang merupakan tetangga korban mencoba mengecek ke dalam rumahnya. Namun, ketika dicek, korban sudah ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan tak bernyawa.
"Kemudian tetangganya ada lima orang kalau nggak salah kemarin itu masuk untuk melihat. Ternyata penghuni rumah itu sudah dalam keadaan tergeletak di lantai," ujarnya.
Ia menyebut korban diduga tewas akibat benda tumpul yang dipukulkan seseorang ke bagian kepala korban.
"Dugaan sementara mungkin lukanya itu akibat dia jatuh atau apa karena hasil visum dari RS belum keluar tapi ini karena benda tumpul," ujar Syafri.
Syafri menuturkan, hasil penyelidikan pihaknya diketahui korban mengalami luka di bagian kepala dan ditemukan dalam posisi telentang, hingga mengalami pendarahan hebat yang membanjiri lantai rumahnya.
"Nah ini yang belum diketahui dokter karena dia jatuh atau pukulan. Kalau seandainya itu dibilang karena pukulan berarti kan ada yang memukul nah jadi itu yang belum kita ketahui," ujarnya. [tum]