WahanaNews.co, Parepare – Dua santri penghafal Alquran atau hafiz di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami Nasib tragis. Sebab, dua santri itu disetrika oleh gurunya berinisial SR hingga punggung korban melepuh.
Informasi yang dihimpun, dugaan penganiayaan itu terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfiz Alqu-an Khairah Umma Kota Parepare pada Rabu, (24/1/2023). Dua santri yang njadi korban penganiayaan itu masing-masing berinisial MAG (13) dan AP (14).
Baca Juga:
Peringati HSN 2024, Pjs Bupati Labuhanbatu Utara Serahkan Karpet Masjid ke Pondok Pesantren
Kapolres Parepare AKBP Arman Muis mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara tampak jelas ada bentuk penganiayaan yang dilakukan pelaku dengan membuat punggung korban melepuh.
Meski demikian, Arman menyampaikan pihaknya sudah meminta korban agar melakukan visum untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Benar, dari sepintas kita melihat itu ada bekas goresan setrika. Makanya kami segera minta untuk divisum," kata Arman, Minggu (28/1/2023) melansir VIVA.
Baca Juga:
Tragis, Santri di Aceh Alami Luka Serius Usai Disiram Air Cabai
Sementara, Kasat Reskrim Polres Parepare Iptu Setiawan menjelaskan pihaknya sudah mengusut kasus ini. Kata dia, guru sekaligus pembina Tahfiz inisial SR sudah ditetapkan sebagai tersangka. SR juga sudah ditahan atas kasus penganiayaan terhadap 2 siswanya.
"Benar, dia (SR) sudah ditetapkan tersangka dan telah ditahan," ujar Iptu Setiawan saat dikonfirmasi terpisah pada Senin, (29/1/2023).
Setiawan jelaskan penganiayaan itu tega dilakukan lantaran pelaku emosi gegara dua korban ini tidak mengindahkan tegurannya. Saat itu, kedua korban masih terus bermain di tempat tidur saat jam istirahat telah tiba. Sang guru di saat bersamaan tengah menyetrika baju. Lantas pelaku langsung menganiaya siswanya dengan menyetrika kedua punggung korban.