"Tersangka mengganti pakaian di kamar belakang. Setelah mengganti pakaian jeans warna biru, kaos berkerah hitam, dengan mobil mengemudikan mobil, tetapi tersangka tidak menuju rumah sakit, tapi ke Bandara Kualanamu," pungkas penyidik.
5. Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban
Baca Juga:
Polisi Tembak Dukun Penggandaan Uang!
Saat rekonstruksi yang dilakukan Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan itu, pelaku juga sempat mengacungkan jari tengah ke arah keluarga korban.
Pantauan detikSumut, Senin (25/8/2025), rekonstruksi selesai dilakukan sekira pukul 16.23 WIB. Saat itu, Serma TDA yang mengenakan baju tahanan diboyong polisi militer menuju mobil untuk dibawa.
Keluarga dan warga yang menyaksikan proses rekonstruksi pun menyoraki pelaku. Salah satunya abang ipar korban Fadhil yang juga sempat mengumpat pelaku.
Baca Juga:
Pengusaha Dermawan Asal Tebo, Dwi Hartono, Ditangkap Terkait Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP BRI Cempaka Putih
Mendengar ucapan dari Fadhil, pelaku langsung mengacungkan jari tengah dengan kondisi tangan terborgol ke arah Fadhil. Hal itu membuat warga semakin geram.
"Iya, tadi saat terakhir dia mau keluar, saya berteriak, dia sempat acungkan gini (memeragakan jari tengah)," kata M Fadhil saat diwawancarai di lokasi.
Hal itu dinilai menunjukkan bahwa pelaku TDA tidak menyesali perbuatannya hingga pihak korban meminta agar pelaku dijerat hukuman mati.