WahanaNews.co | Polisi
masih terus mengusut kasus pembunuhan di Subang yang menimpa Tuti (55) dan Amelia
Mustika Ratu (23). Jasad ibu dan anak itu ditemukan dalam bagasi mobil miliknya,
yang terparkir di halaman rumah korban, Kecamatan Jalan Cagak.
Baca Juga:
LPDB-KUMKM Siap Dukung Program Pemerintah Mendatang Perkuat Peran Koperasi Unit Desa
Berikut fakta-fakta pembunuhan sadis ibu-anak di Subang yang
membetot perhatian publik:
Patah Tengkorak
Kepala
Baca Juga:
Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024, Badruzaman: Sisingaan Subang Meriahkan Acara
Autopsi jenazah ibu dan anak ini sudah dilakukan di Rumah
Sakit Sartika Asih Bandung. Kedua korban mengalami patah tulang tengkorak
kepala hingga luka robek.
"Hasil sementara, kedua korban mengalami patah tulang
tengkorak kepala dan memar, itu diperkirakan akibat benda tumpul, ada luka
robek di bagian bibir ibunya, sementara untuk hasil lab kita tunggu dua tiga
hari ke depan," ujar Kapolsek Jalan Cagak Kompol Supratman, Kamis (19/8).
Mayat Siti dan Amelia ditemukan pihak keluarga pada Rabu
(19/8) pagi. Suami sekaligus ayah korban, Yosep, yang awal mengetahui
keberadaan jasad tersebut di bagasi mobil.
Supratman menjelaskan, saat ditemukan dalam mobil, kedua
korban tewas baru beberapa jam sebelumnya atau pada dini hari. Hal itu melihat
dari kondisi tubuh korban dan ceceran darah yang ada di TKP.
"Meninggalnya ketika kita ke TKP diperkirakan sudah
meninggal lima jam lalu," ucap Supratman.
Pelaku dan Korban
Saling Kenal
Polisi turun tangan mencari dalang pembunuhan di Subang.
Meski belum menangkap pelaku dan mengungkap motif dibunuhnya ibu-anak ini,
polisi mensinyalir adanya keterlibatan orang dikenal oleh korban dalam
peristiwa berdarah tersebut.
"Untuk motifnya belum ketahuan jelas, yang pasti korban
kenal dengan pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Subang AKP M Zulkarnaen
saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Analisis soal korban dan pelaku saling kenal itu berdasarkan
hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Polres Subang. Tidak
ada kerusakan bagian rumah dan nihil barang hilang. Aksi ulah perampok
berkaitan kasus ini tidak disorot polisi.
"Penyerangannya tidak menimbulkan kerusakan. Posisinya
sempat berantem juga kalau dilihat dari TKP," kata dia.
Pelaku Lebih Satu
Orang
Ibu-anak menjadi korban pembunuhan di Subang. Pelakunya
kenal dengan korban dan beraksi lebih satu orang.
Hasil olah TKP ditemukan jejak kaki berbeda yang diduga
milik para pelaku. Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut saat ini pihaknya
masih terus melakukan penyelidikan.
Sejumlah pemeriksaan sudah dilakukan demi mengungkap pelaku
pembunuh ibu dan anak yang mayatnya ditemukan dalam bagasi mobil tersebut.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari
saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui
situasi dari dalam rumah korban," kata Sumarni saat ditemui di Mako Polres
Subang, Jumat (20/08/2021).
"Dari jejak alas kaki di sana ada dua tapak kaki yang
berbeda, diduga pelaku lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
10 Saksi Diperiksa
Sejumlah saksi diperiksa polisi berkaitan pembunuhan di
Subang. Ibu-anak tersebut dibunuh orang dikenal, sebagaimana analisis polisi
saat olah TKP.
Suami sekaligus ayah korban turun menjalani pemeriksaan.
"Saksi-saksi yang sudah kita periksa 7 orang sebelumnya sampai hari ini
ada 10 orang. Kami masih menunggu hasil keterangan dari masing-masing pihak
nanti kita lakukan analisa apakah ada keterkaitan satu sama lain," kata
Kapolres Subang AKBP Sumarni, Jumat (20/8/2021).
Sumarni mengatakan dari keterangan saksi itu akan dilakukan
sinkronisasi dengan fakta di lapangan, hasil autopsi dan olah TKP yang sudah
dilakukan petugas.
Sejumlah barang bukti pun sudah diamankan petugas mulai dari
alat diduga yang digunakan pelaku untuk memukul korban, pisau dapur termasuk
baju yang ada di lokasi. Selain itu baju yang ada bercak darah dari salah satu
saksi juga ikut diamankan. [rin]