WahanaNews.co | ZU (19), ibu muda asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, yang ngaku diperkosa oleh 4 pria teman suaminya ternyata berbohong.
Hal itu diungkapkan ZU saat menggelar konferens pers di Pekanbaru, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga:
Diduga Lakukan Penggelapan, Pengurus KOPTI-TIRA Dilaporkan ke Polres Rokan Hulu
"Saya hari ini menyatakan bahwa apa yang saya laporkan itu tidak benar. Keempat orang itu tidak ada menyetubuhi saya," kata ungkap ZU didampingi kuasa hukumnya dan suaminya, S (28).
ZU mengatakan, ia terpaksa berbohong karena diancam dibunuh oleh suaminya untuk mengaku diperkosa oleh empat orang.
Menurut ZU, suaminya mencurigai empat pria tersebut.
Baca Juga:
Hadirkan Energi Bersih Ramah Lingkungan, PLTBg Pasadena di Rokan Hulu Resmi Beroperasi
"Saya dipaksa suami saya supaya mengaku diperkosa empat pria. Tapi sebenarnya kejadian itu tidak ada. Saya diancam sama suami supaya mengaku diperkosa dan lapor polisi," ujarnya.
Bukan hanya diancam, ZU juga mengaku dipukuli suaminya yang menuduhnya selingkuh.
"Saya berbohong karena saya diancam sama suami. Saya dipukul supaya mengaku. Padahal saya tidak ada diperkosa. Dia (S) menuduh saya selingkuh," ungkapnya.
Atas kebohongan yang telah ia perbuat, ZU pun meminta maaf kepada pihak kepolisian.
"Saya minta maaf kepada Polsek Tambusai Utara, Polres Rokan Hulu dan Polda Riau. Karena saya membuat pernyataan awalnya diperkosa empat laki-laki itu tidak benar. Saya minta maaf," ujarnya.
Usai mendengar pernyataan istrinya, S pun kemudian keluar dari ruangan konferensi pers.
S membantah pernyataan istrinya yang mengatakan bahwa memaksa ZU untuk berbohong dengan acaman dan pukulan.
"Saya tidak ada mengancam dan memukul. Kejadian (pemerkosaan) itu memang ada," kata S.
S pun mengaku kecewa dengan istrinya bahwa kasus yang dialaminya ternyata hanya bohong.
"Semuanya sudah saya korbankan agar kasus ini terungkap. Tapi akhirnya dia (ZU) menyatakan semua ini hanya bohong. Padahal kejadiannya memang ada, dia diperkosa empat pelaku itu. Tiba-tiba kayak gini kesimpulannya. Saya enggak tahu gimana lagi," ujarnya.
"Saya sempat mau bertindak sendiri mau bunuh keempat pelaku itu. Tapi, akhirnya saya serahkan semuanya kepada kepolisian," lanjutnya.
Sementara itu, kuasa hukum ZU, Andri Hasibuan mengaku kecewa dengan pengakuan kliennya.
Kata Andri, klienya menyebut bahwa dirinya tidak ada diperkosa muncul setelah kasus tersebut telah berjalan penyelidikannya.
Padahal, sambung Andri, dirinya telah berjuang untuk membantu ZU.
"Kami berjuang dari awal untuk membantu dia (ZU). Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya tepat pada Jumat 18 Desember 2021, mendapat pengakuan langsung dari klien kami. Mungkin disampaikan langsung sama ZU. Dengan penuh rasa kekecewaan kami, ya inilah pengakuan ZU tanpa ada intervensi, bujuk rayu dari kami kuasa hukum, kepolisian dan pihak lainnya," jelas Andri. [qnt]