WahanaNews.co | Dua
orang pedagang di bilangan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang Jakarta Pusat,
diciduk polisi lantaran terlibat penusukan. Mereka berinisial A (25) dan I (22).
Awal Desember lalu, keduanya menusuk seorang preman berinisial AD (25) sampai
meninggal.
Baca Juga:
Ormas Minta Jatah THR Jelang Lebaran Idul Fitri Bakal Ditindak Tegas
Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan
penusukan itu dilatarbelakangi rasa kesal dan dendam. Pasalnya korban sering
memalak kedua pelaku saat berdagang dengan dalih uang keamanan.
"Biasa palak Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu tapi karena
sering malak pelaku sakit hati. Korban sering palak di tempat lain, tapi karena
sering ketemu pelaku ini timbul niat dendam itu," kata Singgih dalam
keterangannya, Senin (28/12). Berawal dari itu akhirnya A bekerja sama dengan I
untuk menghabisi korban. Niat jahat itu terlaksana pada Sabtu (5/12) sekitar
pukul 01.00 WIB.
Kedua pelaku mendatangi tempat nongkrong korban di wilayah
Jakarta Pusat dengan sepeda motor. A lalu menusuk korban dengan pisau yang
sudah ia bawa. Setelah itu keduanya kabur.
Baca Juga:
Viral di Medsos Preman di Medan Nangis Saat Ditangkap
"Korban sempat dirawat di rumah sakit hingga akhirnya
meninggal dunia," kata Singgih.
Tiga hari setelah kejadian tersebut polisi berhasil
menangkap kedua tersangka. I ditangkap di Pandeglang, Banten, sedangkan A
diamankan di Sukabumi, Jawa Barat.
"Tersangka ini residivis pernah ditahan terkait kasus
pengeroyokan juga hingga meninggal dunia," kata Singgih.
Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau, sepeda motor,
dan pakaian korban.
Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis termasuk
pembunuhan berencana dengan ancaman penjara paling lama seumur hidup. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.