WahanaNews.co, Jakarta – Tiga orang saat ini diburu Polisi terkait kasus dua ibu muda yang membuat video melecehkan anaknya sendiri.
Pertama adalah sosok M yang menyuruh keduanya membuat video. Namun, dua lainnya tidak diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak.
Baca Juga:
Guru Seni Budaya Diduga Lakukan Pelecehkan Kepada 11 Siswi SMKN 56 Jakarta
"Setidaknya ada tiga orang ini sedang kita lakukan penyelidikan lebih dalam. Saat ini untuk yang diduga pelaku lainnya dalam hal ini M dan juga sebenarnya ada juga pihak-pihak lainnya yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana yang terjadi ini menjadi konsen perhatian kita," kata dia, Jumat, (28/6/2024) mengutip VIVA.
Maka dari itu, Polda Metro Jaya turut menelisik dugaan sindikat di balik kasus tersebut. Namun, polisi masih kesulitan dalam mencari mereka. Hingga saat ini, belum diketahui sosok M tersebut.
"Saat ini kita sedang melakukan tracing terkait dengan semua pihak yang terlibat termasuk adanya sindikat ataupun organisasi yang terlibat dalam dugaan tindak pidana yang terjadi karena ini bukan pertama kali yang diungkap karena ini seringkali kita ungkap tidak menutup kemungkinan adanya sindikat maupun organisasi yang terlibat di dalamnya," ujar dia.
Baca Juga:
Polisi Lanjut Proses Hukum Dugaan Bullying Binus School Simprug
Sebelumnya diberitakan, polisi masih kesulitan mencari sosok M. Dia merupakan sosok yang menduplikasi akun Facebook Icha Shakila hingga memerintahkan dua ibu muda masing-masing berinisial R (22) dan AK (26) supaya membuat video melecehkan anaknya sendiri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan hingga kini masih belum menemukan sosok M ini. Polisi mengatakan, pihaknya menemui kendala karena akun FB tersebut sulit diidentifikasi siapa empunya.
"Ini masih ditelusuri pengguna akun Facebook atas nama M, atau akun Facebooknya Vina Alvina ini juga harus bijak bermedsos. Kita bermedsos 'saya berkomunikasi dengan Mas A, belum tentu saya komunikasi dengan Mas A'. Bisa aja ada akun yang menggunakan atas nama Mas A," kata dia pada Selasa, (18/6/2024).
[Redaktur: Alpredo Gultom]