WahanaNews.co | Tim gabungan Polri dan TNI mengonfirmasi dugaan keterlibatan Kopral Dua (Kopda) Muslimin dalam kasus penembakan istrinya, Rina Wulandari di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, yang terjadi pada Senin (18/7) lalu.
Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar menyebut dugaan keterlibatan ini muncul dari pengakuan salah satu pelaku berinisial S yang ditangkap di daerah Sayung, Kabupaten Demak, pada Jumat (22/7) sore.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
"Penyidikan sementara hasilnya itu, pelaku disuruh suami korban. Saat ini yang bersangkutan masih dibawa oleh tim gabungan mencari pelaku lain," ujar Irwan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7) petang.
Pengakuan salah satu pelaku yang ditangkap ini semakin memperkuat analisa penyebab Kopral Dua Muslimin yang keberadaannya masih misterius dan tak dapat dikontak sejak hari peristiwa hingga saat ini.
"Ini berarti sinkron kenapa kok yang bersangkutan menghilang dan tidak dinas selama beberapa hari. Kecurigaan kami terbukti, ada keterlibatan yang bersangkutan," kata Irwan.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Padahal mestinya Muslimin saat ini mendampingi istri atau anaknya, bukan malah menghilang tanpa jejak.
Komandan Kodim 0733 Semarang Letkol Infantri Honi Havana mengonfirmasi apa yang disampaikan Kapolrestabes Semarang.
"Hal-hal yang disampaikan pak Kapolrestabes saya membenarkan," jawab Honi singkat.