WahanaNews.co | Heriyadi alias Alya (32) tewas usai dibunuh pacarnya yang ketahuan selingkuh dengan waria lain.
Waria asal Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditemukan tewas di semak kebun dalam kondisi membusuk.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
"Korban ditemukan di belakang rumah warga di bawah pohon bambu," jelas Kasat Reskrim Polres Tapin AKP Haris Wicaksono melansir dari detikcom, Senin (27/3/2023).
Jasad Alya ditemukan di Desa Antasari, Kecamatan Tapin Utara, Tapin pada Selasa (21/3) pukul 18.00 Wita. Saat itu warga mencium aroma busuk dan menemukan Alya tewas bersama motornya.
"Saat didatangi, warga menemukan kendaraan tergeletak di semak-semak dan tak jauh dari situ ada mayat yang mana mayat tersebut dalam kondisi membusuk dan sudah tidak di kenal," terangnya.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Atas laporan itu, polisi datang ke lokasi dan mengevakuasi jasad Alya ke RS Datu Sanggul Rantau guna keperluan visum. Setelah itu polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan seorang laki-laki yang diketahui kekasih Alya berinisial AP (21).
"Setelah temuan itu kami melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan satu orang pelaku yang mana pelaku merupakan kekasih korban," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan diketahui Alya tewas di tangan AP dan seorang waria berinsial AM. Alya dikeroyok usai cekcok dengan AP lantaran menuduh AP berselingkuh dengan AM.
"Motif dari pembunuhan terhadap korban adalah dikarenakan tersangka ketahuan berselingkuh dengan waria lain," paparnya.
"Jadi saat pelaku ketahuan selingkuh oleh korban, kemudian korban mendatangi pelaku dimana di situ terjadi cekcok dan pelaku menghubungi AM dan terjadi pengeroyokan hingga korban meninggal dunia," bebernya.
Saat pengeroyokan terjadi, AP menarik korban tepatnya di belakang SDN 1 Antasari Hilir. Sedangkan AM saat itu memegangi tangan korban.
"Saat itu pelaku memukul korban menggunakan potongan bambu ke arah punggung korban sebanyak dua kali, kemudian kembali memukul korban dua kali ke arah kepala korban hingga korban tak sadarkan diri," kata Harris.
Setelah Alya tidak sadarkan diri, AP bersama AM mengangkat dan memindahkan tubuh Alya ke belakang rumah warga dan menutupi tubuh korban menggunakan daun-daun kering.
"Setelah itu pelaku mengambil handphone milik korban yang sebelumnya tercecer di depan sekolahan SDN 1 Antasari Hilir kemudian setelah 2 Hari berselang pelaku mengembalikan handphone milik korban tersebut dengan cara melemparkannya ke dekat badan korban," pungkasnya. [tum/alp]