"Di situ Anya bilang sama staf Amora kalau Anya risi mereka liatinnya gitu dan foto-fotoin juga, kan. Tiba-tiba, nggak lama, dari segerombolan orang itu maju pukul cowok-cowok yang duduk sama Anya," ucapnya.
Teman Dikeroyok
Anya mengatakan keributan yang disertai aksi saling pukul itu semakin tak terkendali. Dia menyebut pelaku pengeroyokan itu sempat mengaku sebagai anggota TNI.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
"Chaos kan tuh, akhirnya pindah ke bawah. Di bawah makin chaos mereka megang barang-barang, terus mereka bilang TNI Cijantung apa gitu lupa, yang denger banyak banget kok. Dia teriak-teriak," ujarnya.
Dia mengatakan sejumlah orang diduga pelaku pengeroyokan itu turut membawa selang hingga double stick. Dia menyebut ada juga perempuan yang sempat terinjak dalam peristiwa tersebut.
"Masalahnya ini cewek sampai diinjek-injek juga, mereka udah persiapin barang, sedangkan Anya dan temen-temen Anya tangan kosong," ujarnya.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Bantahan TNI AL
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono angkat bicara. Julius mengatakan hasil penyelidikan internal pihaknya tidak menemukan keterlibatan anggota Marinir dalam kasus itu.
"Hasil koordinasi dengan Asintel dan jajaran intel dengan hasil saat kejadian hari Kamis, 24 November 2022, dini hari, tidak ada Marinir yang didapatkan atau dilaporkan terjadi kejadian seperti tersebut," kata Julius saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).