WahanaNews.co | Ibu rumah tangga di Doloksanggul, Sumatera Utara, Nurmaya Situmorang (43), ditemukan meninggal dunia lantaran dimutilasi suaminya sendiri, Harapan Munte (44).
Pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu (12/11/2022) pada pukul 06.00 WIB di Desa Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbahas.
Baca Juga:
Birma Sinaga dan Erwin Sihite, Pasangan Inklusif di Pilkada Humbahas: Bangun Harmonisasi
Kakak ipar Harapan Munthe, Samaria Sinambela (51) menceritakan kronologi kasus pembunuhan yang terjadi di Doloksanggul.
Samaria menuturkan ia bertetangga dengan korban.
Samaria menuturkan Harapan Munthe menyampaikan peristiwa pembunuhan tersebut kepada anak Samaria Sinambela saat berjumpa di pekarangan belakang rumahnya.
Baca Juga:
Pemkab Humbahas Via Vidcon Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024
Saat peristiwa tersebut terjadi, keluarga Samaria Sinambela tak mendengar keributan meski rumah mereka saling menempel.
"Enggak tahu karena kamarnya dikunci. Udah dikunci, kamar mereka juga agak sebelah sana (berada pada dinding terjauh) lagi, makanya enggak ada kedengeran suara," ujarnya.
Ia mengaku tak berani melihat kondisi rumah korban setelah peristiwa tersebut. Samaria menuturkan suaminya berjaga di pintu belakang sementara anaknya berjaga di pintu belakang untuk mengecek apakah ada pintu yang terbuka.
"Suamiku bilang samaku, kami aja yang masuk ke rumah. Aku enggak berani masuk ke rumah itu," sambungnya.
Samaria mengatakan pelaku keluar dari pintu belakang dan bertemu dengan putra Samaria.
Pelaku pun sempat mengatakan bahwa ia telah membunuh istrinya.
"Dibilangnya begini 'Bangun, nga hupamate be inangudam, nga huseat be'. Gitu aja, baru dia langsung ke polisi," katanya.
Samaria mengatakan potongan tubuh korban pun ditemukan berserakan. Setidaknya ada tiga lokasi tempat potongan tubuh korban berserakan.
Tubuh korban ditemukan di dapur, bagian belakang rumah dan ada juga di sebuah bungkusan.
Samaria menuturkan pelaku mengalami gangguan mental setelah mengalami peristiwa nahas saat masih anak-anak.
"Waktu dia kecil, mertuaku berjualan di kantin. Nah, saat itu gas meledak. Mertuaku dan edaku terbakar dan Harapan Munte ini juga terbakar dan mengenai bagian belakang kepalanya. Makanya dia jadi kayak gini," katanya.
Setelah kejadian tersebut, masyarakat pun banyak mendatangi lokasi kejadian.
Sebagian masyarakat juga berkumpul di warung terdekat dan membahas soal peristiwa tersebut. Namun, tak satupun yang mau memberikan komentar soal peristiwa tersebut. [rds]