Adapun rencana pembunuhan itu berdasarkan arahan dari Aki yang memang memiliki peran untuk melakukan pembunuhan terhadap Ai Maimunah dan Ridwan Abdul Muiz.
"Aki juga memiliki peran mengumpulkan dana untuk melakukan pembunuhan," ucap Fadil.
Baca Juga:
Janji Prajurit Dihukum, Pimpinan TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Jurnalis Kalsel
Sementara Duloh pihak yang berperan menyewakan sebuah kontrakan yang belakangan dijadikan lokasi pembunuhan para korban. Selain itu, Duloh pula yang memiliki peran mengajak korban dari Cianjur ke kontrakan di Bekasi yang sebelumnya telah disewa.
Usai korban tiba di kontrakan, kemudian Aki memerintahkan Duloh untuk segera mengeksekusi para korban. Adapun cara pembunuhan itu terbilang kejam.
Pelaku Duloh membagikan dan menyajikan kopi berisi racun kepada para korban tersebut.
Baca Juga:
Terbakar Api Cemburu, MN Rela Datang ke Bali Untuk Habisi Selingkuhan Isterinya
Korban yang tidak mengetahui adanya kandungan racun tersebut akhirnya tewas usai menenggak kopi yang disajikan Duloh
"Mengapa mereka dibunuh, karena ada potensi kejahatannya (para pelaku) terbuka," jelasnnya.
Setelah para korban ini dinyatakan tewas, lalu tersangka Dede Solehudin bertugas menggali lubang di sekitar sumur tempat pembunuhan tersebut. Digalinya sumur oleh Dede itu dikatakan Fadil juga berdasarkan perintah dari Duloh untuk menghilangkan jejak pembunuhan tersebut.