WahanaNews.co | Arpan (38), seorang sekuriti, sepertinya sedang bernasib naas.
Dia harus menerima kenyataan motor Yamaha NMax B-4594-SCS miliknya dibawa kabur seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL) bernama Wanto.
Baca Juga:
Nyamar Jadi Mayjen, Calo Ini Nekat Datangi Markas TNI Malam-malam
"Iya betul, sepeda motor saya dicuri sama pria bernama Wanto yang mengaku sebagai anggota TNI AL," kata Arpan, saat dihubungi wartawan, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.
Arpan menerangkan awal mula perkenalan dirinya dengan pelaku.
Pada 2 Juni 2022, pelaku menghampiri Arpan yang sedang menemani anaknya bermain.
Baca Juga:
Kedok TNI Gadungan Pangkat Letkol di Depok Terbongkar Gegera Tipu Mantan camat
"Awalnya kita ketemu di tempat mainan anak-anak di pinggir jalan, odong-odong gitu. Terus dia nyamperin saya dan ngobrol. Disitu dia nanya-nanya, anaknya berapa, terus alamat dimana," ungkapnya.
Setelah itu, pelaku meminta nomor telepon Arpan untuk bisa berkomunikasi lebih lanjut.
Wanto mengaku sebagai anggota TNI yang tinggal di Asrama Hankam, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Terus dia nawarin segala macam, 'kalau mau dagang di daerah sini, sebut aja nama saya, ga usah pakai bayar', saya semakin yakin saat itu," katanya.
Dua hari berlalu, pelaku datang ke rumah Arpan setelah mendapat alamat rumahnya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan menggunakan seragam lengkap beserta senjata api.
"Saya udah curiga, kok motor saya difoto, setelah itu saya foto balik orangnya, tapi disuruh hapus sama dia, ya udah saya hapus. Tapi kan bisa dikembalikan lagi (di-restore) untuk pegangan kalau terjadi sesuatu," jelasnya.
Setelah itu, pada 5 Juni 2022, pelaku kembali menghubungi Arpan dengan alasan ingin bermain ke rumah korban kembali.
Namun, saat itu, korban tengah melakukan touring.
Pelaku, disebut Arpan, mencoba mengambil hati dirinya dengan berpura-pura perhatian saat korban tengah melakukan touring.
"Pas lagi tour, dia WA terus perhatian dah, 'Gimana bang? Aman nggak, ada masalah nggak’, gitu dah ngomongnya," tirunya.
Setelah kembali touring, pelaku terus berusaha agar bisa ke rumah Arpan.
Namun, lagi-lagi keinginannya gagal, karena Arpan tengah bekerja.
"Di kerjaan ditelepon, akhirnya main ke kerjaan saya. Saya curiga lagi, pertama kali dia masuk ke tempat kerjaan saya, dia nanyain motor saya, saya nggak bawa motor. Dia pakai pakaian bebas di situ. Senjata tapi tetep bawa," jelasnya.
Keesokan harinya, yakni pada 7 Juni 2022, Wanto kembali datang ke rumah Arpan.
Dia mengaku membawa mobil, sehingga harus jalan kaki untuk masuk gang rumah korban.
"Ngobrol di situ sama keluarga saya, sama abang saya, sama kakak saya. Tau-tau, dia minjem motor, katanya 'saya mau ke mobil mau ngambil barang'," imbuhnya.
Setelah mendapatkan motor korban, pelaku tidak terlihat lagi batang hidungnya.
Saat itu, Arpan bergegas ke Asrama Hankam untuk mencari pelaku.
"Dari situ saya langsung ke Asrama Hankam untuk ngebuktiin bener nggak dia tinggal di situ. Nah, ketahuanlah di situ, ternyata dia tidak tinggal di situ, dia TNI gadungan," paparnya.
Tanpa berpikir panjang, akhirnya Arpan melaporkan kasus pencurian itu ke Polsek Cilandak.
"Saya berharap pelaku segera bisa ditangkap agar tidak ada korban lain selain saya," sebutnya. [gun]