Puji mengatakan kelompok tersebut juga ingin menunjukkan
eksistensi. Mereka merekrut anak di bawah umur untuk masuk geng.
Terus sebelumnya juga dua pelaku atas nama Bobi (21) dan
Randi (20) ada satu setengah tahun juga di TKP itu melakukan penusukan juga,
mereka menunjukkan eksistensinya sekalian merekrut anak-anak di bawah umur
untuk menjadi sekelompok geng," ujarnya.
Baca Juga:
Sekeluarga Cabuli Anak Kandung 13 Tahun di Surabaya, Ayah: Saya Pikir Istri
Para pelaku juga disebut sering berkumpul. Mereka disebut
ingin mendapat pengakuan dari warga.
"Biasa, geng-geng remaja untuk menunjukkan eksistensi
mendapatkan pengakuan dari lawan, dari masyarakat," ucapnya.
"Untuk nama gengnya belum ada, mereka kumpul-kumpul
aja," imbuhnya.
Baca Juga:
Cabuli 4 ABG, Guru Ngaji di Mojokerto Jadi Tersangka
Akibat pengeroyokan dan penusukan, Prada Yopan Setiandi
meninggal dunia dan Pratu Agus Salim luka berat. Para tersangka kini diamankan
di rutan Polda untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.