Kendati demikian, pihaknya tengah berupaya mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak sekaligus untuk mengantisipasi terjadi perkembangan fenomena aksi susulan yang lebih besar.
"Kita upayakan mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak, sekaligus dengan juga upaya kita melakukan mitigasi terkait berkembangnya fenomena geng motor ini. Jadi harus di ungkap semua seluruh jaringan geng ini," kata dia.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Sebelumnya, dilaporkan seorang remaja pria berinisial M (19) menjadi korban pembacokan hingga tewas dalam aksi tawuran antar gangster di Kampung Kadu Lembur, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa pada Minggu dini hari.
Kapolsek Cikupa, AKP Imam Wahyu Pramono mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi kritis dan terkapar di depan warung milik warga setempat sekitar pukul 04.05 WIB.
"Berdasarkan keterangan saksi di TKP, melihat dua motor di kejar oleh enam orang dengan menggunakan tiga motor membawa senjata tajam (sajam). Kemudian, setelah terjadi pembacokan dan ada yang terluka dari enam terduga pelaku itu pergi," ucapnya.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Tangerang klaim penurunan angka stunting pada balita 6,9%.
Atas adanya peristiwa tersebut, warga setempat pun langsung melaporkan ke Polisi serta mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja hingga akhirnya yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Untuk kondisi korban ada berapa luka sajam itu hingga menyebabkan tewas, kita belum mengetahui. Karena masih dilakukan visum," katanya.
Ia menyebutkan, untuk identitas korban diketahui adalah warga Desa Peusar Kecamatan Panongan yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).