WahanaNews.co, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan bakal melanjutkan proses hukum terkait kasus dugaan bullying, pelecehan seksual hingga pengeroyokan di Binus School Simprug.
Proses hukum ini dilanjutkan lantaran proses mediasi antara pelapor dan terlapor berakhir buntu dan belum menemukan titik terang.
Baca Juga:
Kasus Dokter Aulia, Polisi: Pengakuan FK Undip-RS Kariadi soal Bully Permudah Penyelidikan
"(Mediasi) dapat titik temu. Lanjut (kasusnya) ya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Minggu (15/9) melansir CNN Indonesia.
Disampaikan Nurma, saat ini penyidik bakal mengumpulkan berbagai bukti yang diperlukan untuk mengusut kasus tersebut.
Termasuk, menjadwalkan pemeriksaan terhadap pelapor dan terlapor. Namun, Nurma belum membeberkan kapan permintaan keterangan itu akan dilakukan.
Baca Juga:
Buntut Dugaan Perkelahian, Delapan Siswa SMA Binus Simprug Diskors
"Nanti (gelar perkara) kalau semua sudah diperiksa kembali. Pemeriksaan dijadwalkan," ucap Nurma.
Sebelumnya, siswa berinisial RE (16) melaporkan dugaan perundungan, pelecehan seksual dan pengeroyokan di Binus School Simprug ke polisi. Kini, laporan tersebut telah naik ke tahap penyidikan.
Namun, Binus School Simprug membatah tudingan tersebut. Bantahan itu disampaikan dengan memperlihatkan video perkelahian antarsiswa.