WahanaNews.co, Jakarta - Rumah mendiang mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, muncul di sebuah situs jual beli properti. Rumah mewah itu jual dengan harga Rp8 miliar di tengah penyelidikan polisi terhadap dugaan kematian tak wajar Ardana dan istrinya, Sri Wulandari Trisna.
Dilansir detikBali, Sabtu (14/9), iklan rumah diunggah lebih dari sebulan yang lalu. Rumah itu merupakan lokasi penemuan mayat Ardana dan istrinya.
Baca Juga:
Tragis! Rumah di Nias Utara Ludes Dilahap Si Jago Merah, Nenek 80 Tahun Tewas
Belum diketahui siapa yang mengiklankan rumah Ardana. Namun, iklan tersebut menampilkan spesifikasi rumah dengan cukup detail.
Pada situs jual beli rumah itu dideskripsikan luas tanah kediaman itu mencapai 600 meter persegi dengan luas bangunan 500 meter persegi. Rumah berlantai dua itu memiliki enam kamar tidur, dua kamar ART, gudang, lima kamar mandi, dan garasi.
Kasubbid Penmas Polda Bali AKBP I Ketut Eka Jaya mengungkapkan penyidik belum mengetahui informasi itu. Maka, temuan ini akan diteruskan ke penyidik sebagai bahan penyelidikan.
Baca Juga:
Sempat Terdengar Ledakan, 4 Rumah di Nias Selatan Terbakar
"Ya, untuk ditindaklanjuti sebagai bahan penyelidikan," ucap Eka Jaya, Jumat (13/9).
Sampai saat ini, belum ada keterangan dari keluarga Ardana. Saat didatangi, rumah itu dalam kondisi kosong.
Diberitakan, Ardana dan istrinya, Sri Wulandari Trisna, ditemukan meninggal dunia pada 8 Agustus 2024 di kediaman mereka di Jalan Gurita IV Nomor 6, Denpasar.
Proses penyelidikan sudah berjalan lebih dari sebulan. Berdasarkan hasil autopsi, keduanya diduga meninggal tak wajar.
"Dari hasil pemeriksaan labfor, toksikologi, patologi, patut diduga meninggalnya tidak wajar. Yang jelas Polri, Polda Bali, Polresta Denpasar lagi bekerja untuk bisa merangkai. Kenapa meninggal tidak wajar," kata Kabid Humas Polda Bali Jansen Avitus Panjaitan, Jumat.
Jansen menjelaskan, dari hasil autopsi, diduga kematian Ardana yang tak wajar itu akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan. Hal itu menyebabkan tulang iga Ardana patah.
Sementara hasil autopsi sang istri, juga ditemukan adanya luka memar dan lecet akibat kekerasan benda tumpul pada hidung dan bibir. Diduga kuat mulut dan hidung Trisna dibekap. Petugas juga menemukan adanya tanda-tanda mati lemas atau kehabisan napas.
[Redaktur: Alpredo Gultom]