WahanaNews.co, Sampang – Relawan Prabowo-Gibran Muarah (49) ditembak Orang tak dikenal (OTK) di Sampang, Madura, Jawa Timur. Pelaku diduga menggunakan senjata api atau pistol kaliber 22.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan senjata api (senpi) yang digunakan pelaku telah teridentifikasi, setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapat petunjuk.
Baca Juga:
Besok 100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Ini Pesan Cawapres Terpilih
"Sementara analisa dari Bidlabfor Polda senjata yang dipakai kaliber 22, bisa senjata semacam atau sejenis revolver. Bisa rakitan, pistol juga ada kaliber 22," kata Imam kepada awak media di Mapolda Jatim, Sabtu (30/12/2023) mengutip CNN Indonesia.
Namun, kata Imam, petugas hanya menemukan anak peluru saja, tak ada selongsong peluru di TKP. Temuan itu kemudian dijadikan petunjuk untuk mengetahui senjata api hingga jarak pelaku melakukan aksi penembakan.
"Namun di TKP tidak ditemukan selongsong dan yang ditemukan adalah anak pelurunya," ucapnya.
Baca Juga:
Jokowi Bertemu Para Relawan di Istana Bahas Pilpres 2024
Sebelumnya, Imam mengatakan hingga kini telah memeriksa 13 saksi untuk mengungkap kasus penembakan Muarah. Mereka yakni keluarga, warga dan orang yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Semua 13 orang yang duduk dengan korban, ada dari keluarga dan satu hari itu yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan itu," ujarnya.
Imam melanjutkan berdasarkan hasil analisa digital yang telah dikirim ke Mabes Polri, polisi telah menemukan petunjuk soal siapa pelaku penembakan itu. Petunjuk tersebut, lanjut Imam, juga tengah dikembangkan jajaran Dirkrimum dan jajarannya.