Sang suami yang sudah kesal, sontak saja langsung menganiaya korban. Saat itu, korban dihantam di bagian kepala. Dan sejumlah bagian tubuh lainnya.
"Pelaku juga emosi dimarahi dan langsung menampar korban dari arah belakang yang mengenai bagian telinga kanan belakang. Kemudian korban langsung membalikkan badannya dan menghadap pelaku kemudian pelaku langsung memukul kembali dan mengenai telinga kiri," katanya.
Baca Juga:
KSOP Kelas II Baubau Catat Bongkar Muat Barang Kontainer 246.102 Ton 2024
Usai menganiaya istrinya, pelaku lantas bergegas meninggalkan korban dan pergi bermain futsal. Pelaku kemudian kembali pada malam hari dan langsung masuk ke kamar lalu tidur di samping korban. Saat itu, pelaku tidak tahu apakah istrinya hanya tidur biasa atau sudah meninggal.
"Saat itu pelaku sudah tidak mengetahui lagi kondisi korban, dalam keadaan sadar atau tertidur karena saat itu pelaku langsung ikut tertidur," ungkapnya.
Bungin mengungkap bahwa sebelum korban tertidur, dirinya sempat menelpon ibu angkatnya dan bercerita jika dirinya kerap mendapat penganiayaan dari suaminya.
Baca Juga:
UPBU Betoambari Baubau Sebut Kehadiran Airbus A320 Dukung Perkembangan Ekonomi Buton
Keesokan harinya, ibu angkatnya kemudian bergegas untuk menengok korban di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Baubau.
Namun, setibanya di lokasi pada Kamis 7 Desember sekitar pukul 10.00 Wita, korban sudah ditemukan tak bernyawa di kamarnya.
"Korban meninggal dunia di kamar rumah mertuanya. Meninggal saat sedang tertidur bersama pelaku di kamarnya," ungkapnya.