Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/7) kemarin. Insiden tersebut terjadi di KRL relasi Bogor-Jakarta.
"Tak lama setelah mengetahui kabar tindakan asusila tersebut, petugas KAI Commuter segera melakukan pengecekan atas kejadian itu. Tidak hanya itu, petugas pengamanan di dalam KRL maupun di area stasiun juga terus secara rutin untuk berpatroli di pengawasan areanya masing-masing," kata Leza dalam keterangan tertulis, Jumat (15/7).
Baca Juga:
Guru Seni Budaya Diduga Lakukan Pelecehkan Kepada 11 Siswi SMKN 56 Jakarta
"Petugas pengamanan KAI Commuter juga dipastikan akan mengamankan terduga pelaku untuk dilakukan proses selanjutnya," tambahnya.
Imbauan ke Penumpang KRL
Dia menyebut, untuk mencegah tindakan pelecehan seksual, KAI Commuter juga mengajak seluruh pengguna KRL selalu waspada dan peduli atas situasi dan keadaan sekitar.
Baca Juga:
Polisi Lanjut Proses Hukum Dugaan Bullying Binus School Simprug
KAI Commuter, kata Leza, juga siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban tindak pelecehan dalam melanjutkan kejadian tersebut ke proses hukum.
Lalu, ia mengimbau para pengguna KRL segera melapor ke petugas KRL jika melihat kejadian pelecehan di KRL.
"KAI Commuter juga terus mengimbau kepada seluruh pengguna KRL segera laporkan kepada petugas di dalam KRL maupun di area stasiun jika melihat tindakan yang melanggar hukum atau norma-norma agama. Pengguna juga bisa langsung menghubungi layanan 24 jam Contact Center 021-121 untuk kami koordinasikan dengan petugas terkait di lokasi," imbuhnya. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.