"Pelaku menusuk ibunya saat sedang masak di dapur. Kemudian sang ayah yang mau menolong istrinya, juga ditusuk pakai badik oleh pelaku yang tak lain adalah anak kandung dari para korban," ungkapnya.
Setelah membunuh, kata Eru, pelaku sempat melarikan diri ke hutan belakang rumahnya di Desa Tanete Batu, Kecamatan Messawa, Rabu pagi, 3 April 2024.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Mamasa
Pihak Kepolisian Sektor Sumarorong berjumlah 10 orang dipimpin langsung Kapolsek Sumarorong Iptu Reynhard, langsung mengejar pelaku dan tiba di TKP. Setibanya polisi di TKP, kata dia, pelaku YJ sempat diminta menyerahkan diri.
Namun, tetap melawan hingga menyerang warga dan dokter. Akibatnya, dua warga masing-masing bernama Tato dan petugas medis dari Puskesmas Messawa bernama dr Arme Amelia Eka Putri terkena luka sabetan parang.
"Setelah anggota Polsek Sumarorong tiba di lokasi, seketika pelaku mengamuk dan membabi buta serta menyerang masyarakat yang berada di sekitaran TKP. Dua korban terkena sabetan parang seorang warga dan satu dokter," katanya.
Baca Juga:
Rencana Budi Daya Ikan Air Tawar di Pegunungan Sulbar, Meningkatkan Pendapatan Mamasa
Karena terus melawan, lanjut AKP Eru, pelaku akhirnya dilumpuhkan dengan diberi tembakan sebanyak dua kali ke tubuhnya. Pelaku YJ kemudian tewas di tempat setelah dua peluru yang ditembakkan polisi bersarang di tubuhnya.
"Untuk mengantisipasi adanya lagi korban, petugas mencoba melumpuhkan sebanyak dua tembakan. Pelaku YJ kemudian tumbang dan meninggal dunia di TKP," ungkapnya.
Hingga kini, Tim Identifikasi Polres Mamasa telah melakukan olah TKP. Kemudian, pihak keluarga diminta membuat surat pernyataan penyerahan jenazah pelaku kepada pihak Polres Mamasa.