WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aksi demonstrasi di Jakarta Timur akhir Agustus 2025 berujung ricuh dengan penetapan sembilan orang sebagai tersangka perusakan kantor polisi.
"Ada sembilan sudah ditetapkan tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (06/09/2025).
Baca Juga:
Rumah Uya Kuya Dijarah, Polisi Amankan 9 Terduga Pelaku
Alfian menegaskan pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan terhadap sejumlah pelaku lain yang diduga ikut terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Menurutnya, perkembangan kasus ini akan segera disampaikan kepada publik dalam waktu dekat.
"Secepatnya akan kami kabarkan. Insyaallah Senin dan pasti dikabari," ucap Alfian.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Polisi Amankan 7 Pelaku Baru
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap empat orang terduga pelaku perusakan pada Jumat (29/08/2025) malam dan Sabtu (30/08/2025) dini hari.
Dua di antaranya melakukan perusakan di Polsek Jatinegara, satu di Polsek Cipayung, dan satu lagi di Polres Metro Jakarta Timur.
Penyidik masih mendalami peran mereka sekaligus memburu kelompok lain yang diduga ikut menyerang kantor polisi di wilayah tersebut.
Dalam peristiwa sebelumnya, massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur hingga puluhan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor yang terparkir di depan markas polisi hangus terbakar pada Sabtu (30/08/2025) dini hari.
Massa datang berbondong-bondong lalu melempari gedung Polres dengan batu serta benda keras lain.
Situasi di sekitar Markas Polres Metro Jaktim saat itu mencekam karena massa melemparkan molotov berkali-kali ke area dalam Polres.
Selain Polres Metro Jakarta Timur, lima kantor Polsek juga diserang massa, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara, dan Cipayung.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]