“Kemudian mulai hari ini sudah kami naik ke penyidikan, adapun kami tetap melaksanakan proses ini secara profesional dan secepat-cepatnya agar ini bisa menjawab apa yang menjadi pertanyaan publik,” ujarnya.
Sementara itu, Panji Gumilang usai diperiksa di Bareskrim Polri, Senin (3/7) malam, menanggapi pertanyaan soal adanya bekingan dari Istana.
Baca Juga:
Kasus Situs Judol Slot Jaringan China, Bareskrim Kembali Sita Aset Rp13,8 Miliar
Pria yang pernah berurusan dengan hukum tersebut mengaku, terkait beking-bekingan tersebut telah ia berikan jawabannya kepada penyidik.
“Sudah, sudah ini sudah dijawab semua di dalam, sudah. Sudah jangan nyebut-nyebut nama yang tidak ada hubungannya,” kata Panji.
Santer di masyarakat bahwa keberadaan Pondok Pesantren Al Zaytun disokong oleh pejabat negara dan pemerintah, sehingga tetap eksis beroperasi menyebarkan ajaran Islam yang menyimpang, bahkan terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Baca Juga:
Kenali Modusnya, Waspada Penipuan Online Baru di LinkedIn
Kekhawatiran masyarakat tersebut telah dibantah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta masyarakat bersabar menanti tindakan pemerintah terhadap ponpes tersebut.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi isu dirinya membekingi eksistensi Pondok Pesantren Al Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat.
Moeldoko membantah hal itu seraya menegaskan dirinya adalah mantan Panglima TNI dan bukan seorang preman.