Marliyana mengatakan dirinya pun mendapat kabar sang adik mengalami kecelakaan, oleh salah seorang pelaku yang saat itu belum diketahui perannya oleh keluarga.
"Yang ngasih tau itu pelaku, datang ke rumah. Awalnya kan nggak tau itu pelaku ya datang ke rumah. Iya (yang sudah divonis). Dia bilang Vina kecelakaan. Ya terus bapak sama kakek itu datang ke rumah sakit itu masih ada napas sementara, nggak lama dia meninggal," ujar Marliyana.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Marliyana yang mewakili pihak Keluarga berharap tiga pelaku yang saat ini masih berstatus DPO (daftar pencarian orang) kepolisian dapat segera tertangkap.
"Harapannya (pelaku) lebih cepat tertangkap," ujarnya.
Hingga kini penyidik Polda Jawa Barat masih memburu 3 pelaku pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Rizky atau Eky, di Cirebon yang masih jadi buron sejak 2016.
Baca Juga:
Hotman Paris Tantang Menteri HAM: Cukup Ponsel untuk Layani Rakyat, Bukan Rp 20 Triliun
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan pihak Polda Jawa Barat mengultimatum para pelaku untuk segera menyerahkan diri, dibanding nantinya akan ditindak secara tegas.
"Kami mengimbau kepada tiga tersangka yang masih DPO, maupun pihak orang tuanya ya, kalau mengetahui terkait dengan perkembangan kasus ini, kami minta agar dapat secepat menyerahkan diri kepada kami. Sehingga kami dapat memproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujar Jules.
Polisi menegaskan pihaknya tidak akan segan kepada siapa saja yang berusaha menyembunyikan keberadaan 3 pembunuh Vina, bisa dikenakan hukum alias bisa dipenjara.