Soal lelang bandana (headband), Atta mengatakan tak mungkin menanyakan pada peserta lelang soal asal uang yang dipakai untuk lelang yang uangnya akan dipakai untuk sumbangan masjid dan tempat penghafal Alquran itu.
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
Pada saat itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang nge-bid, 'kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini', apalagi ini lelang terbuka, kan," katanya.
Atta mengatakan yang mengikuti lelang tersebut amatlah banyak dan kemudian ditutup sesuai dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan.
"Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot," kata Atta.
Baca Juga:
Buronan Kasus Pencabulan di Madina Ditangkap, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Sementara Kevin Aprilio mengaku sempat bergabung dalam salah satu acara untuk promosi Net89. Namun, acara itu disebut hanya digelar satu kali.
Kibordis Vierratale itu juga mengungkapkan alasan dirinya berkenan mempromosikan Net89 karena perusahaan itu memiliki izin Kementerian Perdagangan dan AP2LI.
Meski demikian, ia tidak mengetahui jika dalam prosesnya Net89 ternyata melakukan scamming terhadap pengguna. Ia pun menegaskan tidak pernah menerima imbalan dari pihak Net89.