WahanaNews.co, Jakarta - Kasus pembunuhan tragis Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 kembali mencuri perhatian publik setelah kisahnya diangkat menjadi sebuah film.
Banyak pihak menduga adanya kejanggalan terkait kematian Vina yang masih menyisakan misteri.
Baca Juga:
Gegera Ribut Saat Sidang PK, Hakim Tegur Kuasa Hukum Saka Tatal
Fakta-fakta terbaru mulai terkuak, salah satunya dari Linda, teman dekat Vina yang kerap kerasukan arwah gadis yang tewas dibunuh oleh geng motor tersebut.
Melalui tubuh Linda, arwah Vina menyampaikan fakta-fakta mengenai kematiannya kepada keluarga Vina, dalam upaya mengungkap kasus ini.
Keberadaan Linda menjadi sorotan dan perbincangan publik. Baru-baru ini, tangkapan layar isi pesan singkat dari sosok yang diduga Linda tersebar.
Baca Juga:
Jaksa Nilai 5 Bukti yang Dibawa Saka Tatal di Sidang PK Bukan Novum
Dalam pesannya, sosok tersebut mengaku sengaja menghilang selama 8 tahun karena mendapat ancaman. Bahkan, dikabarkan Linda sempat diungsikan ke luar pulau untuk menjaga keselamatannya dari teror dan ancaman dari teman-teman pelaku pembunuhan Vina.
Kasus ini semakin menarik perhatian publik dengan kemunculan fakta-fakta baru yang mengungkap kejanggalan seputar kematian Vina.
Masyarakat berharap kebenaran dapat terungkap sepenuhnya melalui penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
"Kak saya hilang 8 tahun karena nyawa saya terancam, saya diteror di Facebook. Dulu kan jamannya Facebook ya belum ada TikTok. Saya sampai diungsikan ke luar pulau sama keluarga saya kak selama 2 tahun. Setelah kasus tenggelam baru saya beranikan pulang," ujar sosok diduga Linda dilansir dari TikTok @nuansa.luna.
"Kak geng motor Cirebon itu membabi buta kak. Ditambah salah satu pelaku yang sudah ketangkap itu tetangga saya. Kakak kebayangkan jadi saya seperti apa. Saya ketakutan kak, makanya saya pergi jauh buat amanin nyawa saya dulu. Teman-teman pelaku nyerang saya mengatasnamakan solidaritas," sambungnya.
Sosok diduga Linda itu mengaku tidak terlalu dekat dengan Vina. Ia baru mengenal Vina selama 1 tahun.
"Saya sama Vina itu kenal cuma 1 tahunan dan nggak sedekat yang difilmkan. Terus saya tidak kenal sama pelaku sama sekali, apalagi Egy. Semasa hidup pun almarhumah tidak pernah cerita apa-apa ke saya tentang Egy. Dan pada saat kejadian saya tidak bersama Vina. Karena saya posisi lagi PKL," terangnya.
Ia juga mengaku sempat berusaha untuk hadir di pemakaman Vina. Namun di perjalanan ia kesurupan dan dibawa pulang.
"Kalau orang nanya kenapa Linda nggak datang ke pemakaman atau ke rumah Vina. Jawabannya saya datang, cuma baru sampai gang saya kesurupam. Jadi dibawa pulang sama pacar saya saat itu. Kesurupan sampai 3 hari," jelasnya.
Melansir Insert Live, sosok diduga Linda itu juga mengatakan awalnya keluarganya berusaha untuk merahasiakan kondisinya yang kerap kesurupan arwah Vina karena merasa kasus tersebut sangat berat.
Namun pihak keluarga akhirnya memberitahu keluarga Vina mengenai Linda yang kerap kerasukan arwah Vina.
"Awalnya orang tua saya keep karena tahu ini kasus besar. Tapi mama dan om saya pikir udah la bantu aja kasihan juga keluarga Vina dan si Vina ini karena Vina nggak pergi-pergi dari badan aku," tuturnya.
"Akhirnya ditelvon lah kakaknya Vina sama om saya. Datang tuh kakaknya Vina, eh direkam lah suara saya bilang buat bukti penyidikan," lanjutnya.
Namun sosok diduga Linda merasa irinya telah dirugikan lantaran rekaman suara yang awalnya untuk proses penyidikan kini justru disebarkan ke publik.
Sosok diduga Linda itu pun merasa dirinya sebagai korban lantaran kerap menerima ancaman. Ia pun menyebut tidak ada permintaan maaf dari keluarga Vina terkait rekaman suaranya yang viral.
"Disini saja korban juga. Bedanya saya nggak mati aja. Saya justru lebih parah di sini. Saya diintimidasi sana-sini. Bahkan tidak ada etikad baik dari keluarga Vina atau kepolisian setempat untuk minta maaf ke saya karena suara saya viral yang harusnya dimana suara rekaman itu bersifat rahasia hanya untuk bukti ke penyidik," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini