WAHANANEWS.CO, Medan - Fenomena kekerasan jalanan kembali mencoreng wajah ketertiban sosial. Kali ini, tindakan brutal seorang preman terekam jelas dalam sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap penjaga konter pulsa hanya karena menolak permintaan top up gratis ke aplikasi DANA milik pelaku.
Video tersebut memicu kemarahan publik setelah viral di media sosial.
Baca Juga:
Dua Oknum Kepling di Kelurahan Tegal Sari I ke Polsek Medan Area Karena Kasus Ini
Dalam cuplikan video yang diunggah akun Instagram @medantalk, tampak pelaku yang berbicara dengan nada mengancam sambil memaksa korban agar segera mengirim saldo DANA tanpa bayaran.
"Kau kirim ke dana cepat. Kau kirim nggak, kau kirim nggak," terdengar suara pelaku menekan korban.
Dari rekaman tersebut terlihat bahwa pelaku mendatangi sebuah konter ponsel yang dijaga oleh seorang pemuda dan langsung memaksa agar korban mengirim saldo dana ke nomor yang telah ditentukan secara cuma-cuma.
Baca Juga:
Anggota Polwan di Medan Jadi Korban Jambret, Pelaku Babak Belur Diamuk Massa
Tekanan psikologis pun berubah menjadi serangan fisik saat pelaku yang bertubuh kekar dan mengenakan kaos singlet hijau membawa sebatang kayu panjang, lalu memukul korban berulang kali.
Tak hanya itu, pelaku juga tampak melempar kursi plastik ke arah korban yang mengenakan kaus bertema klub sepak bola Eropa.
Korban hanya bisa memohon sambil menangis, “Minta tolong, jangan lah,” katanya dengan suara lirih yang mencerminkan ketakutan dan keputusasaan.