Kemudian, Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Perdana Menteri Australia periode 1996–2007 John Howard, dan pejabat lain yang bertugas saat tragedi Bom Bali juga memberikan pernyataan sikapnya terkait tragedi Bom Bali lewat rekaman video yang disiarkan di Monumen Ground Zero.
“Saya memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan. Tidak ada tempat di tanah air kita untuk terorisme,” kata Presiden Joko Widodo dalam siaran video yang disiarkan di Monumen Ground Zero.
Baca Juga:
Terduga Teroris yang Pernah Rencana Aksi di Singapura Ditangkap Densus 88
Bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002 merupakan peristiwa ledakan bom di tiga lokasi, yaitu di Paddy’s Pub dan Sari Club di Legian, Kuta, Badung, kemudian di trotoar dekat Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Renon, Denpasar.
Aksi teror itu menyebabkan 202 orang tewas, yang terdiri atas 164 warga negara asing dan 38 warga negara Indonesia, serta 209 orang luka-luka. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.