WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 4 Pos Lintas Batas Negara
(PLBN) akan tuntas Tahun 2022 mendatang.
Keempat
PLBN tersebut adalah PLBN Terpadu Sei Pancang, PLBN Terpadu Long Midang, PLBN
Terpadu Labang, serta PLBN Terpadu Long Nawang di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca Juga:
Kolaborasi Pembangunan IKN: Pemerintah Kaltim dan Kaltara Sinergi dalam Kemitraan
Menteri
PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan,pembangunan PLBN juga akan didorong menjadi
pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan
demikian, kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan
perbatasan.
"Pembangunan
PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
perbatasan," tutur Basuki, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (19/4/2021).
Baca Juga:
Dirjen Otda sebut Kaltara Daerah Otonomi Baru Berkembang Paling Pesat
Pembangunan
PLBN Terpadu Sei Pancang telah dimulai sejak 24 Februari 2020 dan ditargetkan
selesai 27 Desember 2022.
Hingga
kini, progres pembangunan fisik PLBN Terpadu Sei Pancang telah mencapai 60,26
persen.
Pembangunan
PLBN ini dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi
Kalimantan Utara Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR
dengan kontraktor pelaksana PT PP (Persero) Tbk.
Dana
pembangunan PLBN Terpadu Sei Pancang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 226,18 miliar melalui skema kontrak tahun
jamak 2020-2022.
Area
PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi yang akan dibangun
zona inti dan zona pendukung seperti bangunan utama setinggi 3 lantai seluas
5.613 meter persegi.
Kemudian,
mess pegawai setinggi 2 lantai dengan luas 1.904 meter persegi, serta Wisma
Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 meter persegi.
Untuk
mendukung operasional pemeriksaan, dibangun x-ray
cabin baggage, metal detector, ticketing, peningkatan kualitas jalan
masuk dan keluar, trotoar, drainase, parkir kendaraan, jembatan selasar,
dan mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP) kawasan.
Pembangunan
PLBN Sei Pancang juga mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan
lanska, penanaman pohon dan rumput serta roof
garden untuk bangunan bertingkat.
Selain
itu, Kementerian PUPR juga tengah membangun tiga PLBN lainnya,
yakniLong Midang, Labang, serta Long Nawang.
Pembangunan
PLBN Terpadu Long Midang telah dimulai sejak 8 Oktober 2020 dan direncanakan
tuntas 25 Desember 2022 dengan progres fisik 18,34 persen.
Anggaran
yang dikucurkan untuk pembangunan PLBN ini sebesar Rp 200,7 miliar yang meliputi pekerjaan bangunan
utama, mess pegawai, Wisma Indonesia, masjid, pasar, lanskap, interior, x-ray cabin baggage, metal detector, jalan dan parkir
kendaraan, jembatan serta MEP.
Kemudian,
PLBN Terpadu Labang yang pembangunannya telah dimulai 25 November 2020 dan
ditargetkan selesai pada 14 Desember 2022.
Adapun
progres fisik pembangunan PLBN Terpadu Labang telah mencapai 12,26 persen.
Anggaran
pembangunan PLBN sebesar Rp 201,7 ini meliputi bangunan utama, mess pegawai,
Wisma Indonesia, patung garuda, dan lanskap.
Sedangkan
pembangunan PLBN Terpadu Long Nawang yang dimulai sejak 3 september 2020 ini
bakal selesai pada 25 Desember 2022.
Saat
ini, progres fisik pembangunan PLBN ini telah mencapai 7,22 persen dengan ruang
lingkup bangunan utama, mess pegawai, masjid, lanskap, pos jaga, GWT, power-house, selasar parkir dan MEP.
Pembangunan
keempat PLBN Terpadu tersebut telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres)
Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana
Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. [qnt]