WahanaNews.co | Pemerintah bersama PT PLN (Persero) menyalurkan lagi sambungan listrik gratis melalui program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) ke 416 keluarga tidak mampu di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Program bantuan kolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini, merupakan bentuk hadirnya negara dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hamli salah satu penerima bantuan sambungan listrik gratis mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini, apalagi suplai listrik sebelumnya hanya berharap dari tetangganya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN dan Pemerintah. Selama ini listrik rumah kami masih numpang ke tetangga. Akhirnya melalui program ini kami bisa memiliki listrik sendiri. Pada malam hari anak-anak dapat belajar dan mengaji. Semoga dengan adanya listrik ini, kehidupan kami bisa dapat lebih baik lagi," ungkap Hamli.
Anggota Komisi VII DPR RI Nasril Bahar berharap, program BPBL bisa terus berjalan secara berkesinambungan. Karena program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat tidak mampu yang belum memiliki listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kalau pasang baru, biaya pemasangan dan token bayar sendiri. Namun melalui program ini sangat membantu masyarakat, di mana pemasangan listrik tidak bayar dan diberi token 20 ribu, dan diberi 3 lampu. Artinya masyarakat tidak mengeluarkan biaya apapun untuk pemasangan listrik," ucapnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari mengatakan, listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Di Indonesia, masih ada 0,4 persen atau 318 ribu rumah tangga yang belum memiliki listrik dan ini menjadi tantangan.
"Program ini adalah upaya pemerintah bagaimana masyarakat bisa menikmati listrik dari PLN. Dengan adanya program ini, bisa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dan dapat hidup lebih baik dan perekonomian," katanya.