WahanaNews.co | Empat rangkaian Electric Multiple Unite (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah tiba di Indonesia pada 25 Desember 2022 lalu.
Bahkan kini telah mulai dikirim secara bertahap menuju Depo Tegalluar, Bandung, pada Rabu (11/01/2023).
Baca Juga:
Hingga Awal Oktober 2023, Pemerintah Selesaikan 170 PSN Senilai Rp1.299,41 Triliun
"Alhamdulillah, rangkaian EMU dalam pengiriman batch 2 sudah mulai dimobilisasi menuju Depo Tegalluar. Semoga proses mobilisasi ini bisa berjalan lancar," ujar GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Rahadian Ratry dalam keterangan tertulis, Kamis (12/01/2023), dikutip dari Kompascom.
Dia mengatakan, kedatangan empat rangkaian EMU ini menambah jumlah yang telah tiba di Indonesia menjadi enam rangkaian, dari total 11 rangkaian yang digunakan untuk operasional KCJB.
Mengingat sebelumnya dua rangkaian telah tiba di Indonesia pada September 2022 lalu.
Baca Juga:
Kebutuhan Listrik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PLN Pastikan Aman
Sementara untuk lima rangkaian kereta cepat lainnya, Rahadian menyebut akan tiba di Indonesia secara bertahap hingga Maret 2023.
"Proses pengiriman dan mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan jelang operasional," jelasnya.
Menurut dia, proses perjalanan pengiriman rangkaian menuju Depo Tegalluar dibagi menjadi dua tahapan.
Tahap pertama, berlangsung dari titik nol di PLB Cakung menuju rest area di KM 72. Kedua, pengawalan berlangsung dari rest area KM 72 menuju tujuan akhir di depo Tegalluar.
Prosesnya pun dijalankan secara bertahap dan akan berlangsung pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Pengiriman EMU batch 2 ke Depo Tegalluar ini juga melibatkan tim pengawalan dari tim Ditgakum Korlantas Polri.
Teknis pengawalan berlangsung dengan melakukan koordinasi, inspeksi terhadap kelayakan alat angkut atau transportasi dan persiapan SDM, kelengkapan atribut, hingga pengawalan mobil patroli di depan dan di belakang angkutan setiap perjalanan.
"Proses pengiriman dilakukan sesuai dengan SOP dan arahan dari tim Ditgakum Korlantas Polri," imbuhnya.
la menambahkan, rangkaian EMU ini akan dirakit ulang sebelum dilakukan pengujian baik itu pengujian fitur kereta api cepat secara statis atau dinamis. [rna]